Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kucing Penumpang Mati Kedinginan Usai Dibuang Kondektur Kereta di Rusia

Kompas.com - 26/01/2024, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Namun, laporan lain menyatakan dia baru menyadari kucing menghilang beberapa jam kemudian.

Kondektur bersikeras bahwa kucing itu kabur begitu saja.

Namun, berdasarkan rekaman kamera pengawas dari stasiun kereta, tampak seseorang melempar kucing itu dari kereta.

Beredarnya rekaman pun memantik ratusan relawan untuk mulai mencari Twix di area sekitar Stasiun Kereta Kirov.

Terlebih, dikutip dari The Moscow Times, Edgar Gaifullin sang pemilik telah mengumumkan hadiah sebesar 30.000 rubel atau sekitar Rp 5,3 juta (kurs Rp 177,6 per rubel) bagi penemu kucingnya.

Baca juga: Mengenal Kucing Polidaktil, Sebuah Bentuk Mutasi Genetik yang Unik

Lebih dari seminggu menghilang, tubuh seekor kucing ditemukan pada Sabtu (20/1/2024). Jasad itu pun diidentifikasi oleh pemilik Twix sebagai kucingnya yang menghilang.

Saat itu, suhu di wilayah Kirov dilaporkan mencapai minus 30 derajat Celcius. Berhari-hari berada di luar ruangan dengan suhu rendah, kematian kucing ini diyakini disebabkan radang dingin.

Kendati demikian, orang yang menemukannya mengaku melihat jejak gigitan di sekitar tubuh, yang mengindikasikan bahwa Twix mungkin telah diserang oleh hewan lain.

Penemuan tubuh Twix tak lantas menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perusahaan kereta api Rusia itu.

Hal ini justru berkembang menjadi skandal. Lebih dari 200.000 orang menandatangani petisi yang menyerukan agar kondektur wanita yang melemparkan Twix dari kereta diberhentikan.

Lebih dari 70.000 orang juga telah menandatangani petisi lain yang menyerukan dibukanya penyelidikan kriminal terhadap kondektur wanita, setelah pemerintah setempat menolak melakukan hal tersebut.

Baca juga: NASA Siarkan Video Pertama dari Luar Angkasa, Dibintangi oleh Kucing Taters

Perusahaan kereta api Rusia minta maaf

Sementara itu, pemilik Twix mengatakan kepada media pemerintah bahwa dia bermaksud membawa masalah ini ke pengadilan.

Dilansir dari BBC, raksasa kereta api Rusia, RZD, telah meminta maaf kepada pemilik Twix.

"Kami dengan tulus menyesalkan kematian kucing Twix," kata perusahaan milik negara itu, Sabtu (20/1/2024).

RZD mengatakan, pihaknya telah mengubah aturan dengan melarang kondektur perusahaan untuk menurunkan hewan dari kereta.

Sebaliknya, perusahaan menambahkan, hewan-hewan yang ditemukan akan diserahkan kepada karyawan di stasiun kereta api, dan kelompok perlindungan hewan akan dibentuk.

Perusahaan negara ini menyampaikan, karyawannya memperlakukan hewan dengan penuh perhatian dan kasih sayang, serta merawat mereka dengan segala kemungkinan cara selama perjalanan.

Menurutnya, pekerja kereta api turut mengambil bagian dalam pencarian Twix. Bahkan, salah satu anak perusahaan disebut sedang mencari cara untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan organisasi yang membantu hewan-hewan liar di seluruh Rusia.

Baca juga: Dari Ragdoll, Persia, hingga Sphynx, Berikut 10 Ras Kucing Paling Populer di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com