KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Robin Sipe di Virginia, Amerika Serikat mengalami kesedihan dan kesepian yang berkepanjangan karena kehilangan kucing kesayangannya.
Kesedihannya itu bahkan berimbas pada kesehatan paru-parunya yang memang sudah bermasalah sedari lama.
Dilansir dari The Washington Post (18/10/2023), Sipe menceritakan kesedihannya itu kepada seorang dokter ahli paru-paru, Earl D. King, yang sudah dikenalnya selama 15 tahun.
"Kucing saya baru saja mati dan saya merasa sangat sedih dan tertekan," ucap Sipe.
"Saya benar-benar mengalami saat yang buruk," kata wanita berusia 67 tahun itu.
Mendengar kisah teman sekaligus pasiennya tersebut, Earl D King memutuskan untuk memberikannya "resep kucing baru".
King telah merawat Sipe karena penyakit paru obstruktif kronik yang dialaminya, yaitu kondisi yang menghalangi aliran udara dan membuatnya sulit bernapas.
Sipe mengatakan, King telah menyelamatkannya sebanyak tiga kali di unit perawatan intensif di Sentara RMH Medical Center di Harrisonburg, VA.
Bermula dari situ King dan Sipe pun menjalin hubungan tidak hanya sebatas dokter dan pasien, melainkan juga teman.
Saat sedang melakukan pemeriksaan kesehatan bersama King, Sipe bercerita tentang kesedihannya setelah kucing kesayangannya mati pada musim panas 2023.
Melihat kesedihan Sipe yang mendalam, King menyelipkan sebuah resep unik di dalam ringkasan janji temunya.
Dalam resep itu tertulis Sipe harus mendapatkan vaksinasi flu dosis tinggi pada bulan Oktober dan vaksinasi virus Corona satu bulan setelahnya, yaitu November.
Yang menarik perhatian Sipe adalah tulisan pada item bagian atas daftar, yang tertulis "peliharalah kucing".
King merekomendasikan Sipe agar segera memelihara kucing baru untuk mengurangi kesedihannya.
Setelah meninggalkan kantor King, Sipe berhenti di sebuah kios untuk membeli sejumlah sayuran.