Hormon oksitosin yang dihasilkan pada saat berpelukan juga dikaitkan dengan kebahagiaan.
Ilmuwan menemukan, hormon oksitosin berpengaruh pada wanita. Hormon ini mampu menyebabkan penurunan tekanan darah dan hormon stres norepinefrin.
Penelitian menemukan bahwa manfaat oksitosin paling kuat terjadi pada wanita yang lebih sering berpelukan dengan pasangan atau saat menggendong bayi.
Dilansir dari Medicine Net, berpelukan menghasilkan serotonin, hormon antidepresan yang meningkatkan suasana hati, mengendalikan kecemasan, dan mengurangi rasa kesepian.
Baca juga: Saat Anggota Geng Motor Menangis di Pelukan Ibu...
Berpelukan selama 20 menit juga diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Studi yang dilakukan pada 200 orang dewasa menunjukkan adanya penurunan tingkat tekanan darah dan detak jantung pada mereka yang berpelukan selama 20 menit dengan orang lain.
Berpelukan bisa mengurangi kecemasan seseorang. Hal ini karena hormon serotonin yang dihasilkan.
Rasa cemas yang terjadi secara berlebihan bisa menimbulkan rasa takut dan tidak aman. Jika dibiarkan, hal itu bisa mengganggu kesehatan mental.
Studi menunjukkan, beberapa bentuk sentuhan seperti pelukan mampu mengurangi rasa sakit.
Penelitian yang dilakukan pada penderita fibromyalgia menunjukkan perawatan yang melibatkan sentuhan ringan pada kulit justru mengurangi rasa sakit.
Manfaat pelukan lain adalah melancarkan sirkulasi darah pada jaringan lunak sehingga rasa sakit seperti nyeri tidak terasa lagi.
Baca juga: Hari Pelukan, Jangan Sepelekan Manfaat Berpelukan Ini
Lewat berpelukan, orang bisa berkomunikasi lewat sentuhan yang memberikan rasa nyaman.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang asing mampu mengekspresikan berbagai macam emosi kepada orang lain dengan berpelukan.
Beberapa emosi yang disampaikan di antaranya kemarahan, ketakutan, rasa syukur, kebahagiaan, kesedihan, dan simpati.
Itulah manfaat pelukan 10 menit bagi kesehatan. Anda bisa meningkatkan rasio pelukan untuk mendapat manfaat kesehatan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.