KOMPAS.com - Cokelat adalah hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao yang bisa dikonsumsi dalam berbagai sajian.
Selain rasanya yang nikmat, cokelat juga memiliki sejumlah manfaat, seperti mengendalikan nafsu makan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan energi, dan mengurangi peradangan tubuh.
Kendati demikian, ada sejumlah kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi cokelat karena berisiko memicu atau memperparah masalah kesehatan tertentu.
Lalu, siapa saja kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi cokelat?
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Cokelat Setiap Hari?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh mengonsumsi cokelat:
Dikutip dari WebMD, produk cokelat yang mengandung kakao dalam jumlah tinggi memungkinkan berisiko buruk untuk anak-anak.
Pasalnya, produk tersebut mengandung timbal dan kadmium tingkat tinggi, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius.
Seseorang yang memiliki gangguan pendarahan, sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat dan produk turunannya.
Hal itu dikarenakan kakao bisa memperlambat pembekuan darah, serta meningkatkan risiko pendarahan dan memar lebih parah.
Diketahui, kakao yang merupakan bahan dasar cokelat, mengandung kafein sehingga tidak baik untuk dikonsumsi oleh penderita masalah jantung.
Kafein dalam kakao dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau semakin cepat.
Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Kelapa, Siapa Saja Mereka?
Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi cokelat, karena bisa memperparah kondisi.
Sebab, kakao dapat meningkatkan dan mengganggu kontrol gula darah pada penderita diabetes.
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, sebaiknya perlu menghindari konsumsi cokelat.