Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar UMP 2024 di 38 Provinsi Indonesia, Berlaku Mulai Hari Ini!

Kompas.com - 01/01/2024, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upah minimum provinsi (UMP) 2024 resmi berlaku mulai hari ini, Senin (1/1/2024).

Ketentuan tersebut seperti tertuang dalam Pasal 29 ayat (3) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Berdasarkan PP Pengupahan, UMP yang berlaku mulai 2024 pun dipastikan mengalami kenaikan.

Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan UMP 2024 tertinggi, yakni 8,73 persen, sedangkan, Gorontalo mengalami kenaikan terendah sebesar 1,19 persen.

Sementara itu, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah UMP 2024 tertinggi, yakni Rp 5.067.381 atau naik 3,3 persen.

Sedangkan Jawa Tengah merupakan provinsi dengan UMP terendah, yaitu sebesar Rp 2.036.947 atau naik 4,02 persen.

Baca juga: Upah Minimum dan Harga Komponen Kebutuhan Hidup Disebut Terlalu Jomplang, Ini Kata Kemenaker


Daftar UMP 2024 di 38 provinsi seluruh Indonesia:

Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/12/2023), berikut daftar lengkap UMP 2024 di 38 provinsi seluruh Indonesia yang berlaku mulai hari ini:

1. Aceh

  • UMP 2023: Rp 3.413.666
  • UMP 2024: Rp 3.460.672 (naik 1,38 persen).

2. Sumatera Utara

  • UMP 2023: Rp 2.710.493
  • UMP 2024: Rp 2.809.915 (naik 3,67 persen).

3. Sumatera Barat

  • UMP 2023: Rp 2.742.476
  • UMP 2024: Rp 2.811.499 (naik 2,52 persen).

4. Riau

  • UMP 2023: Rp 3.191.662
  • UMP 2024: Rp 3.294.625 (naik 3,2 persen).

5. Jambi

  • UMP 2023: Rp 2.943.000
  • UMP 2024: Rp 2.037.121 (naik 3,2 persen).

6. Sumatera Selatan

  • UMP 2023: Rp 3.404.177
  • UMP 2024: Rp 3.456.874 (naik 1,55 persen).

7. Bengkulu

  • UMP 2023: Rp 2.418.280
  • UMP 2024: Rp 2.507.079 (naik 3,86 persen).

8. Lampung

  • UMP 2023: Rp 2.633.284
  • UMP 2024: Rp 2.716.496 (naik 3,16 persen).

9. Bangka Belitung

  • UMP 2023: Rp 3.498.479
  • UMP 2024: Rp 3.640.000 (naik 4,06 persen).

10. Kepulauan Riau

  • UMP 2023: Rp 3.279.194
  • UMP 2024: Rp 3.402.492 (naik 3,76 persen).

11. DKI Jakarta

  • UMP 2023: Rp 4.901.798
  • UMP 2024: Rp 5.067.381 (naik 3,3 persen).

12. Banten

  • UMP 2023: Rp 2.661.280
  • UMP 2024: Rp 2.727.812 (naik 2,5 persen).

13. Jawa Barat

  • UMP 2023: Rp 1.986.670,17
  • UMP 2024: Rp 2.057.495,17 (naik 3,57 persen).

14. Jawa Tengah

  • UMP 2023: Rp 1.958.169
  • UMP 2024: Rp 2.036.947 (naik 4,02 persen).

15. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

  • UMP 2023: Rp 1.981.782
  • UMP 2024: Rp 2.125.897 (naik 7,27 persen).

16. Jawa Timur

  • UMP 2023: Rp 2.040.244
  • UMP 2024: Rp 2.165.244,30 (naik 6,13 persen).

17. Bali

  • UMP 2023: Rp 2.713.672
  • UMP 2024: Rp 2.813.672 (naik 3,68 persen).

18. Nusa Tenggara Barat

  • UMP 2023: Rp 2.371.407
  • UMP 2024: Rp 2.444.067 (naik 3,06 persen).

19. Nusa Tenggara Timur

  • UMP 2023: Rp 2.123.994
  • UMP 2024: Rp 2.186.826 (2,96 persen).

Baca juga: Denda hingga Penjara, Ini Sanksi Perusahaan yang Beri Gaji di Bawah Upah Minimum

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisruh Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com