Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Air, Ini yang Ada di Punuk Unta

Kompas.com - 01/01/2024, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Banyak yang beranggapan bahwa unta memanfaatkan punuknya untuk menyimpan air, namun faktanya tidak demikian.

Unta adalah hewan yang memiliki kemampuannya bertahan hingga berminggu-minggu di gurun tanpa minum air.

Hewan ini juga dikenal karena punuknya yang menonjol, ada satu atau dua punuk pada unta tergantung spesiesnya.

Punuk unta tidak menyimpan air sama sekali, justru menyimpan lemak yang berfungsi sebagai makanan cadangan saat kesulitan mencari makan.

Baca juga: Alasan Mengapa Gagak adalah Burung Paling Cerdas di Dunia

Dikutip dari laman Live Science, unta mengonsumsi cukup kalori untuk membangun punuknya untuk bertahan hidup dalam jangka waktu lama ketika sulit menemukan makanan.

Dengan punuk yang “penuh”, unta dapat bertahan hingga empat atau bahkan lima bulan tanpa makanan.

Ketika unta menghabiskan lemaknya, punuknya yang kosong akan menjadi lemas seperti balon kempis.

Punuknya akan kembali seperti semula ketika unta berhasil mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam jumlah banyak, kemudian istirahat.

Baca juga: 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem


Meski punuk unta tidak digunakan untuk menyimpan air, tetapi hewan ini bisa bertahan lama tanpa air.

Mereka mampu minum air dalam jumlah besar, 76 hingga 113 liter sekaligus. Air yang diminum tersebut kemudian disimpan dalam aliran darahnya.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, meskipun punuk tidak menyimpan air, unta masih sangat efisien dalam jumlah air yang mereka gunakan per hari.

Baca juga: Kucing Dikenal sebagai Hewan Krepuskular, Apa Itu?

Karena itulah mengapa unta bisa bertahan hampir seminggu tanpa minum. Selain itu, faktor lain adalah karena bentuk sel darah mereka yang unik, yaitu oval.

Sel darah yang berbentuk oval memungkinkan unta mengonsumsi air dalam jumlah besar, karena selnya lebih elastis dan dapat berubah bentuk dengan lebih mudah.

Bentuk ini juga memungkinkan darah mereka mengalir lebih mudah saat kesulitan mendapatkan air. Dan sel darah berbentuk oval tersebut membantu unta menahan begitu banyak air sebagai cadangan.

Baca juga: 7 Hewan Paling Cerdas di Dunia, Ada Orang Utan dan Gurita

Manfaat lain dari lemak di punuk unta

Apakah unta menyimpan air di punuknya?Pexels/Julia Volk Apakah unta menyimpan air di punuknya?

Jadi, mengapa unta memilih untuk menyimpan lemak di punuknya daripada menyebarkannya secara merata ke seluruh tubuh, seperti mamalia lainnya?

Sebagaimana telah dijelaskan, unta biasanya hidup di padang pasir, di mana sumber makanan sulit didapat.

Sehingga, lemak yang disimpan di punuknya berfungsi sebagai cadangan makanan. Tubuh unta mampu memetabolisme lemak yang ada di punuknya untuk menjadi nutrisi.

Baca juga: Apakah Hewan juga Berhalusinasi seperti Manusia?

Selain itu, punuk tersebut juga membantu unta untuk mengatur suhu tubuhnya. Ini penting baginya yang hidup di padang pasir, di mana suhu bisa sangat tinggi di siang hari dan turun drastis di malam hari.

Dengan memusatkan jaringan lemak pada punuk di punggungnya, unta mampu meminimalkan insulasi panas di seluruh bagian tubuhnya di siang hari saat suhu tinggi.

Kemudian, pada malam hari, panas ekstra tersebut menyebar ke seluruh tubuh unta, sehingga suhu tubuhnya tidak terlalu rendah ketika dalam situasi yang lebih dingin.

Punuk unta sangat penting untuk kelangsungan hidupnya di lingkungan yang keras seperti gurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com