KOMPAS.com - Menentukan hewan mana yang “paling pintar” sangat bergantung pada kriteria tertentu yang diujikan.
Sebagian besar eksperimen untuk menguji kecerdasan hewan didasarkan pada apa yang dapat dilakukan manusia, bukan pada apa yang perlu hewan pelajari untuk bertahan hidup.
Sejumlah indikatornya antara lain, kemampuan mempelajari hal baru, kemampuan memecahkan teka-teki, penggunaan alat, dan kesadaran diri.
Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa hewan yang dianggap paling cerdas di dunia:
Dilansir dari laman A-Z Animals, orang utan mampu menggunakan alat, belajar bahasa isyarat, dan memiliki struktur sosial kompleks yang melibatkan ritual.
Di penangkaran, orang utan telah mempelajari penggunaan alat dan proses membangun struktur sederhana.
Hal ini tidak mengherankan, karena lebih dari 97 persen DNA-nya sama dengan manusia. Penggunaan alat orang utan berada pada urutan tertinggi dibandingkan dengan spesies hewan lainnya.
Baca juga: 5 Hewan Populer yang Terancam Punah, Ada Orang Utan dan Panda
Terdapat lebih dari delapan spesies lumba-lumba, namun hanya lumba-lumba hidung botol yang berhasil masuk dalam daftar ini.
Mereka mudah dilatih, mampu mengenali dirinya di cermin, mengenali gambar di televisi, dan memiliki daya ingat yang mengesankan.
Menariknya adalah, lumba-lumba ini memiliki bahasa khusus untuk spesiesnya, dan akan menggunakan “bahasa umum” untuk berkomunikasi dengan spesies lumba-lumba lain.
Baca juga: Benarkah Lumba-lumba Suka Memperkosa dan Membunuh?
Dikutip dari laman Britannica, dalam sebuah studi tahun 2007, para peneliti memberikan tes kognitif yang sama kepada simpanse dewasa dan remaja, serta mahasiswa.
Tes tersebut melibatkan mengingat lokasi sembilan angka pada monitor layar sentuh, setelah mereka melihat angka-angka tersebut kurang dari satu detik.
Simpanse dewasa dan mahasiswa mendapat nilai yang hampir sama. Simpanse remaja mendapat nilai lebih tinggi, karena mengingat posisi angka dengan akurasi yang jauh lebih tinggi.
Baca juga: Benarkah Nenek Moyang Manusia Berayun di Pohon dan Berjalan seperti Simpanse?