Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Lumba-lumba Suka Memperkosa dan Membunuh?

Kompas.com - 18/03/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebutkan bahwa lumba-lumba suka memperkosa dan membunuh kembali ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Jumat (17/3/2023), unggahan disertai sebuah tangkapan layar yang menggambarkan lumba-lumba tengah berada di atas seorang manusia.

"Pernah baca kalo lumba lumba itu suka memperkaos dan memb*nuh, ternyata rill guys, serem bgt," tulis pengunggah.

Hingga Sabtu (18/3/2023) siang, twit ini telah menuai lebih dari 2,3 juta tayangan dan 14.300 suka dari pengguna.

Menanggapi pengunggah, beberapa warganet mengatakan, lumba-lumba merupakan hewan yang tidak memiliki pikiran.

"Bro itu binatang apa yg lo harapin dari binatang sih? otak mereka nggak didesain utk memahami etika dan akal budi," kata salah satu warganet.

"Emang kenapa? Lumba lumba kan hewan, bukan manusia yang punya akal pikiran. Yang aneh ya sender yang menganggap hewan paham moral manusia," komentar warganet lain.

"Kalopun lumba2 tingkahnya seperti itu. Itu karena manusia/pelatihnya yg memberi contoh. Dan dari dulu manusia lebih banyak membawa kerusakan dimuka bumi drpd binatang," tulis pengguna lain.

Lantas, benarkah lumba-lumba gemar memperkosa dan membunuh?

Baca juga: Ramai soal Lumba-lumba Disebut Suka Memperkosa dan Membunuh, Pakar: Info yang Menyesatkan


Tahapan courtship banyak disalahartikan

Sebelumnya, informasi seputar lumba-lumba yang disebut suka memperkosa dan membunuh sempat disebarkan oleh akun TikTok ini dan akun Twitter ini pada Februari 2023.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo pun menegaskan, informasi dalam unggahan adalah menyesatkan.

"Info yang menyesatkan. Banyak distorsi informasi yang hanya berdasarkan opini dan bukan scientific atau ilmiah," terang Slamet kepada Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Menurut dia, lumba-lumba bukanlah ikan, tetapi mamalia akuatik yang hidup di lautan atau kerap disebut marine mammals.

Selain laut, beberapa spesies lumba-lumba juga hidup di air tawar, seperti Irrawaddy dolphin, Rio Grande dolphin, dan pesut mahakam.

"Sebagai mamalia, mereka hidup berkelompok (flock) yang jumlahnya beberapa ekor sampai ratusan ekor, tergantung spesies, dan bersosialisasi satu sama lain," ujar Slamet.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com