Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Akan Elektrolit, Ini Manfaat Es Tebu dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 30/12/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Es tebu cocok dikonsumsi sebagai minuman untuk mengusir rasa haus di tengah cuaca panas.

Minuman ini terbuat dari batang tebu, bahan utama gula, yang diperas hingga menyisakan sarinya.

Sari dengan rasa manis ini kemudian disajikan dengan tambahan es, serta tambahan air perasan lemon untuk menambah kesegaran.

Bukan hanya manis dan menyegarkan, konsumsi es dari sari tebu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Pengolahannya yang relatif sederhana juga membuat kandungan nutrisi di dalamnya tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.

Namun, seperti jenis gula tambahan, tebu biasanya dikaitkan dengan efek kesehatan negatif jika dikonsumsi berlebihan.

Lantas, seperti apa manfaat dan efek samping es tebu?

Baca juga: 5 Efek Samping Sarapan Mi Instan, Waspadai Sakit Kepala dan Mual


Manfaat es tebu untuk kesehatan

Dilansir dari laman WebMD, meski dibuat dari bahan utama gula, es tebu bukan termasuk minuman yang hanya terdiri dari gula murni.

Satu gelas minuman ini terdiri dari sekitar 70–75 persen air, 10-15 persen serat, serta 13–15 persen gula dalam bentuk sukrosa.

Dalam bentuk yang belum diolah, batang tebu merupakan sumber antioksidan fenolik dan flavonoid yang baik.

Namun, lantaran tidak diproses seperti kebanyakan minuman manis, sari tebu pun tetap mengandung vitamin dan mineral baik untuk tubuh.

Minuman ini juga mengandung elektrolit, seperti kalium, yang dapat membantu menghidrasi tubuh.

Berikut manfaat es tebu untuk kesehatan:

Baca juga: Kaya Akan Kolagen, Ini Manfaat dan Efek Samping Makan Ceker Ayam

1. Suntikan energi

Punya rasa manis, es tebu yang biasa dijual di kios pinggir jalan saat musim panas dapat membantu meningkatkan energi.

Dikutip dari laman Healthifyme, gula sederhana dalam es tebu dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com