KOMPAS.com - Work-life balance adalah istilah yang umum digunakan oleh seseorang untuk menjaga batasan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Artinya, orang tersebut memiliki kemampuan untuk membagi waktu dengan seimbang antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab pekerjaan.
Work-life balance sangat penting bagi Anda agar tidak mengalami stres, baik dalam pekerjaan maupun di kehidupan sehari-hari
Dikutip dari laman Mental Health Foundation, work-life balance memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.
Keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi yang sehat bukan tentang membagi waktu Anda 50/50 antara bekerja dan bersantai.
Ini lebih kepada memastikan Anda merasa terpenuhi dan puas di kedua bidang kehidupan tersebut.
Baca juga: 3 Dampak Cancel Culture terhadap Kesehatan Mental
Contoh work-life balance yang sehat bisa berupa:
Di sisi lain, ada sejumlah hal yang membuat work-life balance Anda menjadi tidak sehat. Misalnya menormalkan pekerjaan berjam-jam atau berada di bawah tekanan ekstrem.
Terutama jika Anda sudah melakukannya dalam waktu lama. Ini dapat mengakar jika tidak mengambil langkah mundur untuk sesekali.
Kenali kemampuan tubuh Anda dan pastikan untuk membicarakannya dengan atasan atau rekan kerja.
Penelitian terbaru menemukan bahwa, work-life balance adalah sebuah siklus, bukan pencapaian.
Baca juga: Apa Itu Cancel Culture? Berikut Pengertian dan Dampaknya
Lantas, bagaimana cara menjaga work-life balance yang sehat? Simak beberapa tips berikut ini.
Mengutip laman Forbes, berikut adalah 3 tips untuk menjaga kondisi work-life balance yang sehat:
Untuk memastikan Anda menjaga lingkungan kerja yang sehat, mulailah dengan memikirkan hal terpenting yang Anda inginkan.