Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dampak "Cancel Culture" terhadap Kesehatan Mental

Kompas.com - 16/10/2023, 14:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Cancel culture merupakan istilah untuk tindakan (umumnya di dunia maya) membatalkan, memboikot, atau menghukum seseorang maupun kelompok akibat tindakannya yang (dianggap) salah.

Kondisi perdebatan atau saling menantang pandangan satu sama lain telah umum terjadi sepanjang sejarah manusia.

Namun internet, khususnya media sosial, telah mengubah cara, waktu, dan tempat interaksi semacam ini terjadi.

Banyak netizen yang menyalahkan orang lain atas ucapan dan perilaku, dan mengumpulkan kelompok untuk ikut serta dalam menghakimi mereka.

Baca juga: Benarkah Masalah Kesehatan Mental Ayah Bisa Menurun ke Anak? Ini Penjelasan Psikolog


Mengenal cancel culture

Menurut Pew Research Center, ungkapan “cancel culture” disebut berasal dari istilah slang, “cancel” (mengacu pada putusnya hubungan dengan seseorang), yang digunakan dalam lagu tahun 1980-an.

Istilah ini kemudian menjadi referensi dalam film dan televisi, yang kemudian berkembang dan mendapat daya tarik di media sosial.

Selanjutnya, cancel culture telah menjadi gagasan yang diperdebatkan mengenai apa makna dan tujuannya.

Termasuk apakah ini merupakan cara untuk meminta pertanggungjawaban orang, atau taktik untuk menghukum orang lain secara tidak adil, atau justru kombinasi keduanya.

Baca juga: Dilarang Pemerintah, Apa Itu Social Commerce dan Apa Saja Contohnya?

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Insider, cancel culture muncul dalam kesadaran kolektif sekitar tahun 2017.

Hal itu diakibatkan oleh kepopuleran gagasan "cancel" terhadap selebriti atas tindakan atau pernyataan bermasalah.

Gagasan cancel (pembatalan) sendiri merupakan "boikot budaya" terhadap selebriti, brand, perusahaan, atau konsep tertentu.

Istilah cancel telah digunakan dalam bahasa sehari-hari selama lebih dari satu dekade, sedangkan cancel culture adalah istilah yang jauh lebih baru.

Baca juga: Apa Arti Istilah Beige Flag dalam Sebuah Hubungan?

Dampak cancel culture bagi kesehatan mental

Ilustrasi pengertian dan dampak cancel culture.iStokPhoto/blackCAT Ilustrasi pengertian dan dampak cancel culture.

Maraknya tindakan cancel culture memberikan sejumlah dampak negatif, beberapa di antaranya terkait dengan masalah kesehatan mental.

Dampak budaya pembatalan terhadap kesehatan mental bergantung pada apakah Anda obyek dari cancel culture, pihak yang melakukan, atau hanya orang yang mengamati.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com