Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips untuk Menjaga Work-Life Balance yang Sehat

KOMPAS.com - Work-life balance adalah istilah yang umum digunakan oleh seseorang untuk menjaga batasan waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Artinya, orang tersebut memiliki kemampuan untuk membagi waktu dengan seimbang antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab pekerjaan.

Work-life balance sangat penting bagi Anda agar tidak mengalami stres, baik dalam pekerjaan maupun di kehidupan sehari-hari

Dikutip dari laman Mental Health Foundation, work-life balance memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang.

Keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi yang sehat bukan tentang membagi waktu Anda 50/50 antara bekerja dan bersantai.

Ini lebih kepada memastikan Anda merasa terpenuhi dan puas di kedua bidang kehidupan tersebut.

Contoh work-life balance yang sehat bisa berupa:

  • Dapat menyelesaikan pekerjaan dan memenuhi tenggat waktu di tempat kerja sambil tetap memiliki waktu untuk keluarga dan hobi.
  • Memiliki cukup waktu untuk tidur nyenyak dan makan dengan baik.
  • Tidak mengkhawatirkan pekerjaan saat Anda sedang berada di rumah.

Di sisi lain, ada sejumlah hal yang membuat work-life balance Anda menjadi tidak sehat. Misalnya menormalkan pekerjaan berjam-jam atau berada di bawah tekanan ekstrem.

Terutama jika Anda sudah melakukannya dalam waktu lama. Ini dapat mengakar jika tidak mengambil langkah mundur untuk sesekali.

Kenali kemampuan tubuh Anda dan pastikan untuk membicarakannya dengan atasan atau rekan kerja.

Penelitian terbaru menemukan bahwa, work-life balance adalah sebuah siklus, bukan pencapaian.

Lantas, bagaimana cara menjaga work-life balance yang sehat? Simak beberapa tips berikut ini.

Mengutip laman Forbes, berikut adalah 3 tips untuk menjaga kondisi work-life balance yang sehat:

1. Tetapkan prioritas

Untuk memastikan Anda menjaga lingkungan kerja yang sehat, mulailah dengan memikirkan hal terpenting yang Anda inginkan.

Anda bisa memprioritaskan waktu bersama keluarga, teman, hobi, dan aktivitas lainnya, atau kompetitif dalam memajukan karier dan mendapatkan uang sebanyak mungkin.

Uraikan aspirasi Anda menjadi tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu, baik untuk pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Melakukan hal ini akan memberi Anda peta jalan yang jelas untuk dinavigasi sepanjang tahun.

2. Konsultasikan gaya pekerjaan Anda

Anda harus bisa menguraikan tujuan dan niat yang telah ditetapkan untuk diri sendiri. Ketika pola pekerjaan Anda sudah tidak sehat, coba bicarakan langsung dengan atasan.

Beri tahu mereka hal-hal yang sudah di luar batas dan membuat Anda tidak nyaman. Sampaikan seperti apa gaya pekerjaan yang Anda inginkan.

Jangan segan untuk mendiskusikan waktu kerja yang fleksibel jika Anda memiliki bayi atau anak yang masih kecil, merawat orang tua yang sudah lanjut usia, atau memiliki tanggung jawab lain yang.

3. Pastikan untuk “menarik napas”

Hal paling penting untuk dapat menjalani semuanya dengan baik adalah, menjaga diri sendiri secara fisik, mental, serta kesehatan emosional atau spiritual.

Sediakan waktu untuk aktivitas yang menyehatkan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda. Misalnya olahraga, meditasi, menghabiskan waktu di alam terbuka, atau menekuni hobi.

Merawat diri sendiri akan meningkatkan energi dan ketahanan Anda. Ini juga akan berpengaruh terhadap produktivitas Anda dalam pekerjaan.

Selain itu, ketika Anda di kantor, sempatkan untuk istirahat sejenak dari komputer dan pekerjaan. Bangun dan berjalan-jalan sesekali, karena duduk dalam waktu lama dapat berbahaya bagi kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/28/114500465/3-tips-untuk-menjaga-work-life-balance-yang-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke