Di sisi lain, salah satu tetangga korban berinisial WA mengungkapkan, keluarga W dikenal baik dan komunikatif.
"Selama ini, kami mengenal mereka baik dan komunikatif," kata dia kepada Kompas.com, Selasa.
Menurut WA, selama ini, keluarga tersebut juga dikenal rajin beribadah. Hanya saja, meski tetangga dekat, pihaknya tidak mengenal secara pribadi keluarga tersebut lantaran jarang berkumpul.
"Warga di sini jarang kumpul-kumpul memang. Saya bertemu dengan korban hanya ketika ada acara hajatan di salah satu rumah warga," ujarnya.
Dia melanjutkan, rumah yang keluarga tersebut tempati adalah rumah kontrakan, sejak sekitar tujuh tahun lalu. WA pun tidak mengetahui pasti masalah yang dihadapi para korban.
"Selama ini baik-baik saja. Kami melihat tidak pernah ada masalah yang terjadi di keluarga tersebut," tuturnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Sumber: Kompas.com/Imron Hakiki | Editor: Pythag Kurniati, Andi Hartik, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.