Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD di Sidoarjo Terapkan Jam Tidur Siang di Kelas, Apa Kata Dokter?

Kompas.com - 03/12/2023, 14:01 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah sekolah dasar (SD) di Sidoarjo, Jawa Timur menerapkan jam tidur siang di kelas selama satu jam kepada seluruh siswanya.

Selain itu, sekolah tersebut diketahui juga tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswanya.

“Baru di tahun ajaran ini menerapkan pelajaran tidur siang. Sebelumnya kami sering melihat siswa kelelahan dan meminta untuk pulang,” ungkap guru SD Muhammadiyah IV, Kiki Arya Wijaya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Setelah menerapkannya, sang guru mengaku jika konsentrasi murid menjadi lebih baik dalam menangkap pelajaran hingga sore hari.

Diketahui, para siswa diwajibkan untuk tidur siang selama satu jam dari pukul 13.00-14.00 WIB. Murid akan tidur bersama-sama di dalam kelas yang beralaskan karpet, lalu dijaga oleh guru yang bertugas.

Lantas, bagaimana pandangan dokter tentang fenomena ini?

Baca juga: Viral, Video Penganiayaan Brutal di SMAN 1 Sakti Pidie, Ini Klarifikasi Kepala Sekolah


Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Kurang Tidur?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Aisya Fikritama menjelaskan bahwa tidur siang selama satu jam merupakan waktu yang ideal bagi anak.

“Lama tidur siang yang ideal yaitu selama 1-1,5 jam, sementara untuk waktunya antara pukul 13.00 hingga pukul 15.00, ” ucap Aisya saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Aisya menambahkan, ada beragam manfaat tidur siang bagi anak-anak, seperti:

  • Membantu perkembangan otak
  • Mengembalikan energi
  • Mengontrol berat badan
  • Menjaga mood, dan
  • Meningkatkan kualitas tidur malam.

“Saat tidur, otak akan beristirahat. Inilah yang membuat otak anak tumbuh dan berkembang secara optimal,” kata dia.

Menurutnya, tidur siang pada anak akan membantu memperkuat ingatan dan akan berguna dalam proses belajar anak, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh Kiki Arya sebagai pengajar.

Baca juga: Benarkah Tidur Siang Singkat Bisa Membuat Tubuh Segar Kembali?

Tips mengajak anak tidur siang

Kekurangan waktu tidur memiliki risiko 48 persen terkena penyakit jantung koroner dalam periode 7 sampai 25 tahun.Shutterstock Kekurangan waktu tidur memiliki risiko 48 persen terkena penyakit jantung koroner dalam periode 7 sampai 25 tahun.

Tak hanya menjelaskan mengenai manfaat tidur siang, Aisya juga memberikan beberapa tips bagi orang tua agar anak lebih mudah tidur siang. Apa saja?

1. Jangan batasi anak untuk aktif di pagi hari

Waktu pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk anak beraktivitas, baik di dalam maupun luar ruangan.

Setelah beraktivitas, anak akan menjadi lebih lelah dan mudah tertidur di siang harinya.

2. Ajak untuk tidur setelah makan siang

Anak-anak juga mirip seperti orang dewasa yang akan merasa ngantuk setelah makan siang.

Jadi, jangan lupa untuk mengajak anak makan siang kemudian baru dilanjutkan untuk tidur siang.

Baca juga: Warganet Sebut Tidur Siang Saat Haid Bisa Sebabkan Darah Putih Naik, Ini Kata Dokter

3. Buat suasana yang nyaman

Kenyamanan anak saat berada di dalam ruangan akan membuat mereka lebih cepat tertidur.

Ciptakanlah suasana yang nyaman dan kondusif, seperti kondisi ruangan lebih gelap dan mengatur suhu ruang lebih sejuk.

4. Pastikan anak memiliki jam tidur yang sama setiap harinya

Jam tidur malam dan siang pada anak haruslah konsisten setiap harinya.

Dengan membiasakan untuk tidur siang, anak akan terbiasa untuk disiplin terhadap waktu.

Baca juga: Jangan Tidur Siang Lebih dari 30 Menit, Ini Bahayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com