Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Masih Ada Wilayah Indonesia yang Belum Memasuki Musim Hujan

Kompas.com - 15/11/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Indonesia mulai memasuki musim hujan pada akhir 2023. Sementara puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Januari-Februari 2024.

Meski begitu, hingga saat ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum mengalami hujan bahkan hingga 197 hari lamanya.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (15/11/2023), daerah Sumba Timur dan Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum hujan selama 197 hari hingga 10 November 2023.

Wilayah lain yang belum hujan di antaranya Kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama 195 hari, Janepoto di Sulawesi Selatan 162 hari, serta Majalengka Jawa Barat 136 hari.

BMKG lewat akun Instagram @infobmkg menyebutkan ada 284 lokasi berpotensi mengalami kekeringan ekstrem. Lokasi ini berada di Jawa, NTT, Sulawesi Tenggara dan Selatan, Lampung, serta Papua.

Lalu, apa yang menyebabkan sejumlah wilayah Indonesia masih belum turun hujan menjelang musim hujan?

Baca juga: Wilayah Indonesia yang Sudah Masuk Musim Hujan, Mana Saja?


Wilayah Indonesia masih kemarau meski turun hujan

Kepala Pusat Layanan Iklim BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengungkapkan, sebanyak 70 persen wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau hingga November 2023.

"Berdasarkan hasil monitoirng hingga awal November 2023, beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB dan NTT ada yang mengalami Hari Tanpa Hujan lebih dari 60 hari," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023) malam.

Wilayah yang masih mengalami musim kemarau, di antaranya:

  • Riau bagian selatan
  • Sumatera Barat bagian tengah dan selatan
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung, sebagian besar
  • Pulau Jawa, Bali
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Tengah bagian timur
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Pulau Sulawesi
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Ardhasena menjelaskan, daerah Kecamatan Kamanggih, Sumba Timur, NTT menjadi wilayah yang belum turun hujan terlama yakni selama 197 hari. Selain itu, Kecamatan Asakota, Bima, NTB belum hujan selama 195 hari.

"Walaupun beberapa wilayah sudah mulai turun hujan, bukan berarti sudah masuk musim hujan," lanjut dia.

Ardhasena menyebut, wilayah yang sudah hujan tapi belum masuk musim hujan terjadi karena hujan dalam jumlah lebih dari 50 mm/dasarian belum turun selama 30 hari berturut-turut.

Baca juga: Prakiraan Musim Hujan 2023 di Indonesia, Kapan Waktu Puncaknya? Ini Kata BMKG

Halaman:

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com