Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Masih Ada Wilayah Indonesia yang Belum Memasuki Musim Hujan

Meski begitu, hingga saat ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum mengalami hujan bahkan hingga 197 hari lamanya.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (15/11/2023), daerah Sumba Timur dan Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum hujan selama 197 hari hingga 10 November 2023.

Wilayah lain yang belum hujan di antaranya Kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama 195 hari, Janepoto di Sulawesi Selatan 162 hari, serta Majalengka Jawa Barat 136 hari.

BMKG lewat akun Instagram @infobmkg menyebutkan ada 284 lokasi berpotensi mengalami kekeringan ekstrem. Lokasi ini berada di Jawa, NTT, Sulawesi Tenggara dan Selatan, Lampung, serta Papua.

Lalu, apa yang menyebabkan sejumlah wilayah Indonesia masih belum turun hujan menjelang musim hujan?

Wilayah Indonesia masih kemarau meski turun hujan

Kepala Pusat Layanan Iklim BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengungkapkan, sebanyak 70 persen wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau hingga November 2023.

"Berdasarkan hasil monitoirng hingga awal November 2023, beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB dan NTT ada yang mengalami Hari Tanpa Hujan lebih dari 60 hari," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023) malam.

Wilayah yang masih mengalami musim kemarau, di antaranya:

  • Riau bagian selatan
  • Sumatera Barat bagian tengah dan selatan
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung, sebagian besar
  • Pulau Jawa, Bali
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Tengah bagian timur
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Pulau Sulawesi
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Ardhasena menjelaskan, daerah Kecamatan Kamanggih, Sumba Timur, NTT menjadi wilayah yang belum turun hujan terlama yakni selama 197 hari. Selain itu, Kecamatan Asakota, Bima, NTB belum hujan selama 195 hari.

"Walaupun beberapa wilayah sudah mulai turun hujan, bukan berarti sudah masuk musim hujan," lanjut dia.

Ardhasena menyebut, wilayah yang sudah hujan tapi belum masuk musim hujan terjadi karena hujan dalam jumlah lebih dari 50 mm/dasarian belum turun selama 30 hari berturut-turut.

Kondisi ini terjadi karena awal musim hujan tahun 2023/2024 di Indonesia diprakirakan datang terlambat.

"Salah satu faktor yang menjadi penyebab hal tersebut adalah wilayah tersebut di bulan ini masih terpengaruh oleh kondisi El Nino moderat dan Dipole Mode Positif yang saat ini masih berlangsung," jelasnya.

El Nino moderat berarti kondisi kekeringan yang terjadi akibat penurunan curah hujan.

Sementara Dipole Mode Positif merupakan fenomena yang menyebabkan curah hujan suatu wilayah berada di bawah normal.

Selain itu, kata dia, anomali Sea Surface Temperature (SST) atau kelainan suhu permukaan laut yang lebih dingin dibandingkan rata-rata menyebabkan suplai uap air lebih sedikit.

Ini membuat uap air belum cukup menghasilkan awan hujan.

Hembusan monsun Australia atau Angin Timuran yang masih kuat di Indonesia juga masih identik dengan periode musim kemarau.

"Itulah sebabanya, meskipun sudah memasuki bulan November, hujan di wilayah Indonesia belum merata. Masih terjadi spot-spot (hujan) dan dalam durasi yang relatif singkat," jelas Ardhasena.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/15/163000265/alasan-masih-ada-wilayah-indonesia-yang-belum-memasuki-musim-hujan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke