Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Beberapa Wilayah yang Alami Kurang Hujan Terpanjang, Ini Daftarnya

Kompas.com - 14/11/2023, 10:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sejumlah wilayah di Indonesia yang mengalami kurang hujan terpanjang hingga 10 November 2023.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram resmi, @infobmkg, pada Senin (13/10/2023).

Waspada kekeringan pertanian, kelangkaan air, kebakaran lahan dan hutan,” tulis keterangan dalam unggahan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab membenarkan terkait unggahan tersebut.

“Diimbau agar masyarakat semakin menggiatkan hemat dan menabung air. Selain itu, hindari melakukan pembakaran sampah atau lainnya,” kata Fachri kepada Kompas.com, Selasa (14/10/2023).

Adapun wilayah-wilayah tersebut termasuk ke dalam kategori “Paling Ekstrem” yang sudah lebih dari 60 hari kekurangan hujan.

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Hujan pada 12-17 November 2023, Simak Daftar Wilayahnya


Daftar wilayah alami kurang hujan terpanjang

Dikutip dari akun Instagram BMKG, berikut daftar wilayah alami kurang hujan terpanjang sampai dengan 10 November 2023:

Nusa Tenggara Timur (NTT)

  • Sumba Timur: 197 hari
  • Rote Ndao: 197 hari
  • Kupang 157 hari
  • Kota Kupang: 145 hari
  • Lembata: 138 hari
  • Sikka: 136 hari
  • Belu: 134 hari
  • Sabu Raijua: 132
  • Timor Tengah Selatan: 131 hari
  • Flores Timur: 128 hari.

Nusa Tenggara Barat (NTB)

  • Kota Bima: 195 hari
  • Lombok Utara: 194 hari
  • Lombok Timur: 136 hari
  • Sumbawa: 115 hari
  • Bima: 133 hari
  • Lombok Timur: 132 hari
  • Lombok Barat: 123 hari
  • Lombok Tengah: 107 hari
  • Dompu: 84 hari
  • Sumbawa Barat: 84 hari.

Baca juga: Awan Hujan Disebut Tak Mau Mendekat ke Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Sulawesi Selatan

  • Jeneponto: 162 hari
  • Takalar: 120 hari
  • Makassar: 119 hari
  • Bulukumba: 115 hari
  • Bantaeng: 111 hari.

Jawa Barat

  • Majalengka: 136 hari
  • Subang: 124 hari.

Bali

  • Karangasem: 131 hari
  • Buleleng: 125 hari
  • Klungkung: 88 hari
  • Bangli: 84 hari.

Ilustrasi pancaroba, peralihan musim kemarau ke musim hujan.Shutterstock Ilustrasi pancaroba, peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Banten

  • Serang: 125 hari
  • Pandeglang: 108 hari.

DIY

  • Bantul: 125 hari
  • Gunungkidul: 124 hari
  • Kota Yogyakarta: 124 hari
  • Sleman: 124 hari
  • Kulon Progo: 117 hari.

Jawa Tengah

  • Purworejo: 125 hari
  • Wonogiri: 125 hari
  • Klaten: 124 hari
  • Cilacap: 123 hari
  • Kebumen: 84 hari
  • Magelang: 74 hari.

Baca juga: Ada Migrasi Burung di Yogyakarta, Apakah Pertanda Akan Musim Hujan?

Maluku

  • Kepulauan Tanimbar: 121 hari.

Sulawesi Tenggara

  • Bombana: 98 hari.

Jawa Timur

  • Malang: 91 hari
  • Madiun: 91 hari
  • Nganjuk: 91 hari
  • Jombang: 91 hari
  • Mojokerto: 91 hari
  • Pamekasan: 91 hari
  • Sidoarjo: 91 hari
  • Bondowoso: 91 hari
  • Banyuwangi: 91 hari
  • Lumajang: 91 hari.

Lampung

  • Lampung Selatan: 73 hari
  • Lampung Timur: 73 hari.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Batas Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com