Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kandungan Nutrisi pada Madu?

Kompas.com - 14/11/2023, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madu dapat digunakan sebagai campuran minuman maupun makanan.

Madu juga bisa diseduh dengan air putih tanpa perlu tambahan apa pun.

Madu alami umumnya terbuat dari nektar yang di dalamnya terdapat cairan manis dari mahkota bunga yang diserap oleh lebah atau tawon.

Oleh lebah, cairan manis ini dikumpulkan dan disimpan di dalam sarangnya untuk diolah menjadi bahan persediaan makanan utama.

Cairan manis ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan sehingga kerap ditambahkan ke dalam campuran minuman tradisional.

Dikutip dari Healthline, madu kaya akan nutrisi dan antioksidan, serta memiliki sifat anti bakteri.

Lantas, apa saja kandungan nutrisi pada madu?

Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?

Nutrisi madu

Satu sendok makan atau 20 gram madu mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 61.
  • Lemak: 0 gram.
  • Protein: 0 gram.
  • Karbohidrat: 17 gram.
  • Serat: 0 gram.
  • Riboflavin: 1 persen dari nilai harian.
  • Tembaga: 1 persen dari nilai harian.

Selain itu, madu juga memiliki kandungan antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif penting, seperti flavonoid dan asam fenolik.

Madu juga kaya akan kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh, yakni zat besi, tembaga, dan mangan.

Baca juga: Jadi Alternatif Pemanis Sehat, Ini 5 Efek Samping Madu yang Jarang Diketahui

Manfaat madu

Antioksidan pada madu memiliki manfaat untuk menetralkan spesies oksigen reaktif dalam tubuh yang bisa menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan, seperti penuaan dini, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Dikutip dari laman Yankes Kemenkes, madu juga mengandung asam organik yang terdiri dari asam glikolat, asam format, asam laktat, asam sitrat, asam assetat, asam oksalat, asam malat, dan asam tartarat.

Kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh manusia.

Bahkan, asam laktat mengandung zat laktobasilin, yaitu zat penghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.

Sedangkan asam amino bebas dalam madu mampu membantu menyembuhkan penyakit dan penting untuk bahan pembentukan neurotransmiter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.

Baca juga: Efek Mengonsumsi Madu terhadap Gula Darah Berdasarkan Penelitian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com