KOMPAS.com - Siswa SD di Provinsi Liaoning, China mendapatkan tugas menghitung 10.000 butir beras dari sekolahnya.
Akibat tugas tersebut, membuat satu keluarga lembur sepanjang malam bahkan hingga pukul 02.00 dini hari.
Dikutip dari The Thaiger, tugas itu diberikan oleh guru sebagai bagian dari tren yang berkembang di China, ketika para guru menambahkan latihan-latihan unik ke dalam buku.
Selain menyelesaikan latihan di buku kerja, siswa juga diberikan tugas praktis seperti mencuci kaki orang tua atau membantu orang tua memasak.
Setelah anak-anak menyelesaikan tugas-tugas ini, mereka berbagi pengalaman mereka di kelas.
Baca juga: Penyelamatan 1.000 Kucing yang Hendak Dijagal dan Dimasak di China
Namun, salah satu keluarga siswa mempertanyakan keterampilam guru dalam mengajar dan memberikan pekerjaan rumah (PR).
Menurut keluarga itu, tugas menghitung 10.000 beras yang diberikan kepada siswa, tidak masuk akal.
Mereka kemudian membagikan kisahnya yang lembur sepanjang malam untuk ikut menyelesaikan tugas anaknya di media sosial.
Mereka belum bisa menyelesaikan tugas menghitung 10.000 butir beras pada pukul 02.00 dini hari.
Karena telah memengaruhi jam istirahat keluarga, mereka kemudian melaporkannya ke pihak sekolah. Cerita ini pun memunculkan perdebatan sengit di dunia maya.
Akan tetapi, penjelasan guru yang memberi tugas tersebut membuat para orangtua terkejut.
Baca juga: Balita di China Diculik Monyet, Dibawa sampai ke Semak-semak di Tengah Hutan