Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kertas Menu Makan Malam Titanic 3 Hari Sebelum Tenggelam Terjual Rp 1,6 Miliar, Apa Isinya?

Kompas.com - 13/11/2023, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaran kertas berisi menu makan malam untuk penumpang kelas satu (first class) di RMS Titanic telah terjual lebih dari 80.000 poundsterling di acara lelang pada akhir pekan ini, Sabtu (11/11/2023).

Meski bukan jamuan terakhir, menu makan malam tersebut hampir menjadi santapan terakhir para penumpang kelas satu.

Diberitakan The Daily Mail, Minggu, lembar menu unik yang selamat dari tragedi 14 April 1912 silam itu mengungkap makanan yang tersaji hanya tiga hari sebelum kapal menabrak gunung es.

Tampak dalam selembar menu makan malam, tercatat daftar makanan dan minuman unik untuk penumpang kelas satu pada 11 April 1912.

Sebelumnya, daftar jenis makanan dan minuman ini diprediksi akan terjual hingga 70.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 miliar saja.

Namun, saat hari pelelangan oleh Henry Aldridge & Son di Devizes, Wiltshire, Inggris tiba, kertas menu ini justru berhasil terjual seharga 84.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,6 miliar.

Baca juga: Menilik Icon of the Seas, Kapal Pesiar yang Berukuran 5 Kali Titanic


Daftar sajian 3 hari sebelum tabrak gunung es

Kertas menu dengan ukuran sekitar 15,8 cm x 10,7 cm itu dilengkapi logo bendera merah dengan bintang putih di dalamnya.

Di bawah logo, termuat daftar makanan pada 11 April 1912, termasuk makanan penutup rebus yang disajikan bersama aprikot dan es krim Perancis.

Makanan penutup itu dibuat dengan mencampurkan tepung, telur, selai, brendi, apel, ceri, kulit buah, gula, dan rempah-rempah.

Pada 11 April malam, tiga hari sebelum tragedi, menu juga dilengkapi tiram, salmon, daging sapi, squab atau daging burung, bebek, serta ayam, yang disajikan bersama kentang, nasi, dan pure ubi.

Menu tersebut merinci makanan yang disajikan sehari setelah kapal meninggalkan Queenstown, Irlandia, menuju New York, Amerika Serikat.

Semula, lembar menu turut menampilkan tulisan emas yang menggambarkan inisial perusahaan navigasi kapal uap laut, OSNC, di samping tulisan RMS Titanic.

Juru lelang Andrew Aldridge mengatakan, hilangnya tulisan emas menunjukkan tanda-tanda kertas itu telah terendam air.

Bagian belakang kertas menu makan malam ini juga menjadi bukti lebih jelas bahwa benda ini sempat terendam dalam air laut yang dingin.

"Hal ini menunjukkan menu tersebut telah merasakan perairan Atlantik Utara yang sedingin es pada pagi hari tanggal 15 April," ujarnya, dikutip dari The Guardian, Sabtu.

Pihaknya pun berbincang dengan sejumlah museum dan para kolektor memorabilia Titanic terkemuka di seluruh dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com