KOMPAS.com - Atlet legendaris cabang olahraga panahan Kusuma Wardhani meninggal dunia pada Minggu (12/11/2023).
Kusuma Wardhani merupakan bagian dari Tiga Srikandi Indonesia, atlet Indonesia pertama yang meraih medali pada Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Tiga Srikandi berisikan tiga atlet panahan, yaitu Kusuma Wardani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (12/11/2023), Kusuma wafat di usia 59 tahun karena mengalami hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah.
Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (13/11/2023).
Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Kusuma Wardhani Legenda Panahan Indonesia
Kusuma Wardhani lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 20 Februari 1964.
Dia tinggal di Kompleks Perumahan Toddopuli 22, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kusuma Wardhani menikah dengan Adang Adjidji yang juga seorang mantan atlet dan pelatih panahan di Pelatnas. Mereka memiliki putri bernama Amanda Fajriana yang kini juga menjadi atlet panahan.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/11/2023), Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani yang dijuluki Tiga Srikandi berlatih panahan dibimbing atlet senior, Donald Pandiangan.
Mereka berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia di tingkat olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Perempuan yang akrab disapa Suma itu meraih medali perak bersama kedua rekannya saat masih berusia 24 tahun.
Sebelum itu, Indonesia belum pernah meraih medali sejak bertanding di olimpiade pada 1952.
Medali yang didapat Tiga Srikandi merupakan pencapaian tertinggi yang pernah diraih cabor panahan Indonesia di olimpiade hingga saat ini.
Lewat prestasi yang belum terpecahkan sepanjang 35 tahun itu, Tiga Srikandi menjadi legenda dan patron untuk atlet panahan Indonesia.
Baca juga: 13 Pebulu Tangkis Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade