Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tiket Kereta Dibatalkan oleh Orang Lain via Ticket Box, Ini Kata KAI

Kompas.com - 15/11/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kejadian pada Senin, 13 November 2023," imbuhnya.

Ia kemudian mengungkapkan, pihak KAI sudah mengganti tiket yang menjadi masalah tersebut.

"Sudah, dengan kereta yang sama dan jadwal keberangkatan hari ini (Selasa, 14 November 2023)," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Penjelasan KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara mengenai permasalahan yang dialami salah satu penumpangnya itu. Ia menerangkan, ticket box yang dimaksud adalah Loket Box.

“Berdasarkan beberapa informasi yang didapat, disinyalir pemilik tiket tersebut telah membagikan kode booking-nya di salah satu grup percakapan, sehingga disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Joni menuturkan, tiket tersebut bukan dibatalkan, namun di-reschedule atau diubah jadwal perjalanannya.

“Tiket tersebut awalnya tercatat KA Harina relasi Bandung–Surabaya Pasar Turi dengan keberangkatan pada tanggal 13 November 2023,” ucapnya.

“Kemudian dilakukan reschedule oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi KA Ciremai relasi Cimahi–Semarang Tawang dengan keberangkatan pada tanggal 14 November 2023,” sambungnya.

Baca juga: KA Argo Sindoro yang Ditumpangi Kunto Aji Mati Lampu, Ini Penjelasan KAI

Sehingga, pemilik tiket yang asli tersebut ditolak di gate saat boarding karena tanggal dan KA-nya sudah tidak sesuai.

“Kami mengimbau kode booking tiket kereta api yang didapat setelah proses pembayaran agar tidak dibagikan kepada orang lain secara sembarangan. Sebab kode booking merupakan suatu privasi yang sangat vital untuk digunakan saat proses boarding, apabila akan melakukan pembatalan, ataupun perubahan jadwal,” kata dia.

Joni melanjutkan, jika kode booking tersebut diketahui oleh orang lain, maka berpotensi disalahgunakan seperti pada unggahan viral tersebut.

Saat ini, KAI sedang melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang tertangkap kamera CCTV.

“KAI menegaskan bahwa ketentuan dalam melakukan pembatalan ataupun perubahan jadwal sudah memperhatikan dengan tingkat keamanan dan kemudahan pelanggan,” terangnya.

“Saat ini, pihak KAI terus menyelidiki terduga pelaku yang tertangkap CCTV sebagai orang yang mengakses proses kode booking di Loket Box Stasiun Cimahi,” lanjutnya.

Joni juga membenarkan bahwa pihaknya sudah mengganti tiket kereta yang diambil oleh orang lain itu.

"Benar, kami menggantikan tiket kepada yang bersangkutan sebagai bentuk kepedulian KAI terhadap korban," jelasnya.

"Dalam pemberian penggantian tersebut, kami juga mengingatkan kepada yang bersangkutan agar tidak membagikan kode booking atau bukti transaksi kepada orang lain," sambungnya.

Baca juga: Penumpang Keluhkan Kursi Kereta Eksekutif yang Terlalu Mepet Dinding Gerbong, Ini Kata KAI

Cara membatalkan dan mengubah jadwal tiket KA di Loket Box

Adapun tahapan dari proses perubahan jadwal tiket kereta api di Loket Box adalah sebagai berikut:

  1. Pilih tombol "Ubah Jadwal" perjalanan tiket KA
  2. Masukkan kode booking yang akan diubah jadwal
  3. Masukkan relasi baru
  4. Pilih tanggal keberangkatan baru.

Sedangkan tahapan proses pembatalan tiket kereta api di Loket Box sebagai berikut:

  1. Pilih tombol "Pembatalan" tiket KA
  2. Masukkan kode booking dan nomor ID penumpang
  3. Pilih nama penumpang yang akan dibatalkan
  4. Isi data pengembalian dana
  5. Metode refund dilakukan secara transfer.

Baca juga: KA Feeder Kereta Cepat Whoosh Anjlok di Stasiun Bandung, Ini Kata KCIC dan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com