Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Kurma, Waspadai Berat Badan dan Gula Darah Naik

Kompas.com - 03/11/2023, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain itu, pada kurma kering, biasanya ditambah dengan sulfit, senyawa yang bertujuan untuk mengawetkan makanan dan menghilangkan bakteri.

Orang yang sensitif terhadap sulfit dapat merasakan beberapa reaksi, seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.

Baca juga: Sederet Efek Samping Manggis, Tak Semua Orang Bisa Mengonsumsinya

2. Serangan asma

Sama seperti bahan pangan lain, buah kurma dapat menyebabkan alergi pada orang-orang tertentu.

Dikutip dari laman Stylecraze, alergi terhadap kurma berpotensi memicu serangan asma yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas.

Tak hanya itu, kandungan sulfit pada kurma kering juga dapat menyebabkan sesak napas pada penderita asma.

3. Berat badan naik

Mengandung banyak serat bukan jaminan kurma dapat mencegah kenaikan berat badan. Pasalnya, kurma tergolong buah dengan kepadatan energi tinggi.

Dilansir dari MedicineNet, buah ini terdiri dari kalori, karbohidrat, dan serat dalam jumlah melimpah. Selain menambah energi secara instan, mengonsumsi buah ini terlalu banyak juga dapat menaikkan berat badan.

Bukan hanya itu, manisnya kurma juga berasal dari fruktosa. Beberapa orang dapat kesulitan mencerna fruktosa, sehingga gula ini melewati sistem pencernaan secara keseluruhan.

Imbasnya, tumpukan fruktosa yang tak tercerna mulai beraksi dengan bakteri alami pada usus, sehingga memicu gas dan sakit perut.

Baca juga: Baik untuk Jantung, Ini 3 Efek Samping Buah Pir jika Dimakan Berlebihan!

4. Hiperkalemia

Ilustrasi manfaat kurma untuk penderita diabetes.iStockphoto/Drazen Zigic Ilustrasi manfaat kurma untuk penderita diabetes.

Efek samping kurma selanjutnya adalah potensi hiperkalemia, suatu kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.

Hal tersebut disebabkan kurma merupakan sumber kalium, mineral penting untuk mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan menunjang kinerja saraf.

Meski tampak baik, kelebihan kadar kalium dalam darah dapat membawa beberapa masalah kesehatan serius.

Salah satu masalah kesehatan tersebut, yakni aritmia atau gangguan irama jantung yang berisiko membahayakan nyawa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com