Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan PVMBG soal Pencurian Kabel Alat Penunjang Sistem Deteksi Gempa Gunung Tangkuban Parahu

Kompas.com - 02/11/2023, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabel alat penunjang sistem deteksi gempa bumi di gunung Tangkuban Parahu, Bandung Barat, Jawa Barat dilaporkan telah dicuri maling.

Pencurian ini dibenarkan oleh Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki.

Menurutnya, kabel yang dicuri itu merupakan bagian dari repeater untuk transmisi dari stasiun pendeteksi gempa ke pos pengamatan gunung api.

Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan pencurian itu terjadi.

"Kejadiannya tidak kami ketahui karena lokasi berada di puncak gunung Tangkuban Parahu, jauh dari pos pengamatan gunung api," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Pelaku belum tertangkap

Ia menjelaskan, pencurian kabel ini baru diketahui oleh petugas setelah melakukan pemeriksaan pada Senin (30/10/2023).

Pihaknya pun telah melaporkan adanya pencurian ini ke Polsek Sagalaherang, Subang, Jawa Barat pada Selasa (31/10/2023). Pihak kepolisian kini masih memburu pelaku.

"Yang dicuri hanya kabel-kabelnya saja, sensor dan alat lainnya tidak dicuri," ujar Basuki.

Basuki menjelaskan, kabel tersebut berfungsi menghubungkan alat dengan panel surya (sistem power).

Akibatnya, sumber tenaga alat tersebut hanya bergantung pada sisa daya aki yang hanya akan bertahan dua minggu, lantaran tidak ada pengecasan.

Baca juga: Terjadi Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Begini Potensi Bahaya Gunung Tangkuban Parahu

Apabila aki kehabisan daya, data dari dua stasiun pendeteksi gempa tidak akan sampai ke pos pengamatan gunung api.

Meski demikian, Basuki memastikan bahwa sistem pemantauan tidak terlalu terganggu, karena sudah ditangani langsung oleh petugas. Selain itu, masih ada cadangan daya agar alat tetap berfungsi.

"Perbaikan menyeluruh akan dilakukan besok hari Jumat. Termasuk penggantian kabel ke solar panel akan dilakukan Jumat," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga peralatan-peralatan pemantauan gunung api.

Sebab, perangkat-perangkat ini adalah alat vital untuk keselamatan publik.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com