Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nasi Merah Jauh Lebih Sehat dari Nasi Putih?

Kompas.com - 18/10/2023, 10:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penyerapan nutrisi

Nasi merah mengandung lebih banyak magnesium, zat besi, selenium, dan zinc daripada nasi putih.

Namun, nasi merah jauh lebih banyak mengandung asam fitat dibandingkan nasi putih.

Asam fitat tersebut merupakan molekul karbohidrat yang telah terbukti memiliki manfaat antioksidan, namun juga mengikat mineral seperti zinc dan zat besi.

Sehingga, meskipun nasi merah memiliki lebih banyak mineral daripada beras putih, tubuh tidak akan menyerap sepenuhnya karena kandungan asam fitat yang ada di dalamnya.

Gula darah

Nasi merah terbukti dicerna dalam sistem pencernaan lebih lambat dibanding dengan nasi putih.

Hal itu juga beriringan dengan produksi gula dalam darah. Nasi merah tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, sedangkan nasi putih mungkin akan menyebabkan lonjakan.

Namun, kebanyakan manusia tidak hanya memakan nasi, tapi dibarengi dengan lauk dan sayuran.

Jadi, manfaat dari nasi merah soal efek lonjakan darah, baru akan terasa jika kita mengonsumsinya dalam bentuk menu tunggal. Jika ditambah lauk dan sayur, maka efek ini tak akan didapat.

Baca juga: 4 Efek Samping Nasi Putih, Penderita Diabetes Perlu Berhati-hati!

Kandungan nutrisi di nasi merah dan nasi putih

Dilansir dari VeryWellFit, berikut jumlah kandungan nutrisi nasi merah dan nasi putih dalam satu cangkir:

Nasi merah

  • Kalori: 218
  • Lemak: 1,6 gram
  • Natrium: 2 miligram
  • Karbohidrat: 45,8 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Protein: 4,5 gram
  • Magnesium: 85,8 miligram.

Beras putih

  • Kalori: 242
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 53,4 gram
  • Serat: 0,6g
  • Protein: 4,4 gram
  • Mangan: 0,7 miligram
  • Zat besi: 2,7 miligram
  • Tiamin: 0,3 miligram.

Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi

Mana yang lebih sehat?

Tentang mana yang lebih baik dikonsumsi, semuanya tergantung pada preferensi pribadi.

Jika Anda lebih menyukai nasi merah, maka hal itu tidak akan menjaid masalah.

Namun jika Anda menyukai nasi putih, cobalah untuk memasangkannya dengan protein, lemak sehat, dan sayuran kaya serat untuk memperlambat pencernaan dan membuat makanan lebih mengenyangkan.

Masalah utamanya adalah soal bagaimana selama ini beras merah dipandang jauh lebih sehat dari beras putih, padahal faktanya tidak demikian.

Selain itu, pelabelan beras putih sebagai produk makanan kurang baik, juga tidak benar.

Budaya makan nasi putih sudah ada di seluruh dunia selama berabad-abad, dan ini harus diakui oleh siapapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com