Sementara itu, pemerintah yang bungkam bak membuat para guru seperti Desi untuk terus bekerja dengan upah ketulusan serta pengabdian, padahal dua hal ini sebenarnya adalah bayaran yang tak ternilai harganya.
Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sulit pula seorang siswa untuk meneruskan mimpinya. Data dalam laporan BPS pun menunjukkan meningkatnya angka putus sekolah di samping tingginya jenjang pendidikan.
Pada tingkatan sekolah dasar, terdapat 1 dari 1.000 orang yang putus sekolah. Angka ini lebih rendah dibandingkan jenjang sekolah menengah atas yang mencapai 13 dari 1.000 orang yang putus sekolah.
Jika dilihat berdasarkan tipe daerah, terdapat kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan. Angka putus sekolah pada semua jenjang pendidikan di pedesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan.
Hal ini disebabkan karena anak-anak yang tinggal di perkotaan lebih mudah mengakses sekolah dibandingkan anak-anak di pedesaan.
Anak-anak di daerah yang terpencil banyak yang mimpinya terhalang keadaan ekonomi. Meskipun terdapat beasiswa, namun semakin bertambahnya usia, prioritas mereka untuk membantu ekonomi keluarga jauh lebih tinggi dibandingkan melanjutkan pendidikan.
Itulah mengapa tingkat putus sekolah pada laki-laki lebih tinggi jika dibandingkan perempuan.
Baca juga: Gap Generasi, Benarkah Generasi Milenial Lebih Boros?
Masalah sistemik inilah yang membuat pendidikan di Indonesia memang harus memberi solusi dari akarnya terlebih dahulu. Pemerintah harus mampu fokus membenahi kualitas pada daerah-daerah terpencil agar para siswa memiliki akses dan kesempatan yang merata.
Lalu, bagaimana kisah Marcella dan Dian Sastro terhadap pendidikan? Temukan jawabannya melalui perbincangan lengkapnya bersama Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu episode “Upaya Perubahan Melalui Pendidikan” dengan tautan s.id/BeginuPendidikan di Spotify.
Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.