Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mentan Syahrul Yasin Limpo Kunker ke Luar Negeri lalu Hilang Kontak

Kompas.com - 04/10/2023, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hingga kini masih berada di luar negeri.

Diketahui, politisi Partai Nasdem itu mendapat sorotan publik lantaran sempat dinyatakan hilang kontak di luar negeri.

"Betul. Jadi, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," kata Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dikutip dari Kompas.com (3/10/2023).

Hal ini terjadi usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Syahrul di Kompleks Perumahan Menteri, Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023).

Berikut kronologi kunjungan kerja (kunker) Mentan Syahrul ke luar negeri hingga sempat disebut hilang kontak:

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghilang, Jokowi: Ya Ditunggu, Belum Sampai ke Indonesia

Berangkat ke Italia 24 September 

Dikutip dari KompasTV, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (24/9/2023).

Mentan bersama rombongan terbang menuju Roma, Italia menggunakan pesawat Qatar Airways. Dalam perjalanannya, mereka juga sempat transit di Doha, Qatar.

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, kunjungan Mentan Syahrul ke Italia ini dalam rangka menghadiri forum tingkat tinggi Konferensi Global tentang Peternakan Berkelanjutan Transformasi.

Acara tersebut diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) pada 25-27 September 2023.

Dalam acara itu, Syahrul menjadi pembicara di depan setidaknya 14 menteri dari berbagai negara.

Sebab, Indonesia dinilai menjadi salah satu negara yang berhasil meningkatkan produksi unggas melalui peningkatan kesehatan dan pengendalian avian influenza.

Baca juga: Geger Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang di Eropa Setelah Rumah Digeledah KPK

Dijadwalkan kembali 1 Oktober

Berdasarkan catatan Imigrasi, Syahrul dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada Minggu (1/10/2023) lalu.

Jadwal kedatangan itu dua hari setelah penggeledahan rumah dinas Syahrul oleh KPK pada 28 September 2023.

Namun, hingga kini mantan gubernur Sulawesi Selatan itu belum pulang ke Tanah Air.

Kementan juga dikabarkan kehilangan kabar atau lost contact dengan Syahrul.

Kendati demikian, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengaku belum menerima permintaan bantuan dari KPK.

Pihaknya juga belum bisa bergerak karena Syahrul belum masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Saya belum dapat surat dari KPK berkaitan degan usulan ataupun putusan berkaitan dengan kebutuhan dalam hal proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Silmy, dikutip dari Kompas.com (3/10/2023).

Baca juga: Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Sedang berobat

Menanggapi hal ini, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, Syahrul menderita sakit prostat dan harus menjalani perawatan.

Namun, ia tidak menyebutkan lebih lanjut negara tempat Syahrul menjalani perawatan.

Sahroni memastikan Syahrul tidak menghindari kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan yang tengah diusut KPK.

"Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Sahroni, koleganya itu akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober 2023.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelumnya juga telah menghubungi Syahrul dan memintanya untuk segera kembali.

"Setelah kembali Mentan akan menghadap ketua umum dahulu," ujar Sahroni.

(Sumber: Kompas.com/Tatang Guritno, Ardito Ramadhan, Dian Erika Nugraheny | Editor: Novianti Setuningsih, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com