Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumenter Tragedi Halloween Itaewon Segera Tayang, Ini Kronologi Festival yang Tewaskan 159 Orang

Kompas.com - 04/10/2023, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokumenter tragedi festival Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang merenggut ratusan nyawa pemuda akan tayang perdana pada 17 Oktober 2023.

Tayang di layanan streaming Paramount Plus, dokumenter dengan judul Crush ini akan tersaji dalam dua bagian.

Diberitakan Korea Joongang Daily, Selasa (3/10/2023), Perception PR, agensi serial tersebut menyampaikan bahwa dokumenter berpusat pada kisah malam perayaan Halloween yang berubah menjadi mimpi buruk.

Diproduksi oleh Jeff Zimbalist dan Stu Schreiberg, serial akan menampilkan cerita korban selamat dan para saksi yang berada di tempat kejadian.

Bukan hanya itu, dalam tayangan yang sama, turut menampilkan keluarga korban yang masih menuntut penyelidikan menyeluruh, serta tanggapan pemerintah.

Lantas, seperti apa kronologi festival Halloween Itaewon yang menewaskan ratusan orang tersebut?

Baca juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan, 149 Orang Tewas


Kronologi tragedi pesta Halloween Itaewon

Festival Halloween Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam merupakan acara perayaan Halloween perdana tanpa masker setelah tiga tahun terjebak pandemi Covid-19.

Diberitakan Reuters, Minggu (30/10/2022),  dengan ekspektasi lebih dari 100.000 pengunjung, Itaewon mengirim lebih dari 200 petugas untuk kurun waktu 28-31 Oktober 2022.

Petugas kepolisian tersebut semula diterjunkan untuk mencegah kejahatan, seperti pembuatan film ilegal, pelecehan, dan kejahatan narkotika.

Namun, dikutip dari Koreaboo, Minggu (30/10/2022), di sebuah gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton, pengunjung Itaewon tiba-tiba berdesakan dan mulai berjatuhan.

Situasi tak terkendali di gang ini semakin meningkat, mengingat lebar gang yang dilaporkan hanya sekitar empat meter dengan posisi sedikit miring atau menanjak.

Para pengunjung pun terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumunan dari pintu keluar 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon.

Beberapa orang dengan mayoritas remaja dan dewasa muda malam itu menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.

Di sisi lain, sekitar pukul 22.15-22.22 waktu setempat, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menerima rentetan setidaknya 81 panggilan yang melaporkan kesulitan bernapas.

"Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban," ujar Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Sung-beom.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com