Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Awan, Tetesan Air yang Melayang di Udara

Kompas.com - 04/10/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Awan adalah sekumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara.

Awan terbentuk di ketinggian yang berbeda-beda, mulai dari yang dekat dengan permukaan tanah, hingga sangat tinggi di atmosfer.

Kemunculan awan sangat bervariasi, bergantung pada pergerakan udara saat awan terbentuk.

Dikutip dari laman National Geographic, awan biasanya tampak putih karena tetesan air kecil di dalamnya padat, memantulkan sebagian besar sinar matahari yang menerpa awan.

Putih adalah cara mata manusia melihat semua panjang gelombang sinar matahari saling bercampur.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi


Saat akan turun hujan, awan menjadi gelap karena uap air menggumpal menjadi tetesan air hujan, sehingga menyisakan ruang yang lebih luas di antara tetesan air.

Karena lebih sedikit cahaya yang dipantulkan, maka awan hujan menjadi tampak hitam atau abu-abu.

Jenis awan tertentu menghasilkan curah hujan, dan ia juga dapat menghasilkan sambaran listrik yang disebut petir bersamaan dengan suara guntur yang menyertainya.

Petir terbentuk di awan ketika partikel bermuatan positif dan partikel bermuatan negatif dipisahkan sehingga membentuk medan listrik.

Ketika medan listrik cukup kuat, ia melepaskan sambaran petir yang sangat panas ke bumi.

Baca juga: Bagaimana Fenomena Tornado Terbentuk? Berikut Penjelasannya

Lantas, bagaimana proses terbentuknya awan?

Proses terbentuknya awan

Ilustrasi proses terbentuknya awan.Unsplash/Neda Astani Ilustrasi proses terbentuknya awan.

Awan terbentuk dari air atau es yang menguap dari permukaan bumi atau tumbuhan yang mengeluarkan air dan oksigen sebagai produk fotosintesis.

Ketika menguap, air berbentuk gas atau uap air. Uap air berubah menjadi awan ketika mendingin dan mengembun.

Dilansir dari laman Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA), ada dua bahan yang diperlukan untuk terbentuknya awan yakni air dan inti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com