Ia menjelaskan, di pasaran susu sapi yang beredar ada beberapa jenis, yakni full cream, low fat dan skim.
Perbedaan utama dari susu-susu ini ada pada kadar lemak dan kalorinya.
Pada susu skim, walaupun lemak dan kalori termasuk yang paling rendah dari jenis lainnya, namun ia memiliki kadar gula yang paling tinggi. Meskipun, hal ini juga tergantung dari produsennya.
Sebuah penelitian tahun 2020 yang menghubungkan nutrisi dengan jerawat pernah menyebutkan bahwa skimmed milk atau susu skim adalah jenis susu yang jadi penyebab utama jerawat dibandingkan dengan semua jenis susu sapi lainnya.
Namun penelitian lain juga menyebut bahwa susu full cream-lah yang menyebabkan jerawat.
"Kesimpulannya apa? Walaupun masih ada perdebatan mengenai susu sapi mana yang paling gampang bikin jerawatan, tapi intinya penyebabnya susu sapi," ujarnya.
Oleh sebab itulah ia mengimbau agar masyarakat yang memiliki masalah jerawat sebaiknya berhenti untuk konsumsi susu sapi maupun produk-produknya.
Baca juga: 10 Jenis Makanan untuk Vegan Beserta Alternatif Daging dan Susu Nabati
Agung juga mengingatkan mengenai sejumlah bahan makanan lain yang dapat memicu terjadinya jerawat, yaitu:
Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu bagi Kesehatan Sekaligus Efek Sampingnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.