Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Minum Latte Bisa Picu Jerawat, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 25/09/2023, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persoalan jerawat terkadang tak cukup diselesaikan hanya dengan menggunakan obat-obatan yang diminum ataupun dioleskan ke kulit saja.

Ternyata, perkara jerawat terkadang juga harus diselesaikan dengan mencari penyebabnya, yang bisa berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari.

Jika Anda adalah salah satu orang yang memiliki masalah jerawat dan merupakan seseorang yang hobi minum latte, maka sebaiknya segera ubah gaya hidup Anda.

Pasalnya, menurut dokter kulit di Dermis Skin & Slimming Center, Agung M Rheza, latte bisa menyebabkan masalah jerawat karena tingginya kandungan susu di dalamnya.

Informasi ini sebelumnya dibagikan Agung melalui unggahan di akun media sosial X miliknya, @agungmrheza, Rabu (20/9/2023.

Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan tersebut.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Jerawat


Latte memicu jerawat

Agung M Rheza menceritakan, seorang pasiennya sebelumnya datang bolak-balik kontrol karena gangguan jerawat yang tak kunjung sembuh.

Dokter kemudian meminta pasien tersebut untuk membuat daftar makanan dan minuman yang dikonsumsinya selama seminggu. Dari situlah kemudian diketahui bahwa pasien tersebut ternyata suka minum latte.

"Jadi ceritanya pasien seorang perempuan, kerja kantoran, saat lunch & afterhours suka banget minum latte. Padahal sudah saya edukasi stop semua dairy products, tapi kayanya pasien nggak ngeh kalau latte itu susunya banyak," cerita Agung dalam unggahannya.

Setelah mengetahui kebiasaan sang pasien, ia kemudian meminta pasien untuk mencoba berhenti minum latte sembari melanjutkan pengobatan jerawat.

Hasilnya, jumlah komedo yang diekstraksi maupun jerawat meradang yang harus disuntik  berkurang drastis.

Ia menjelaskan, pada dasarnya jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di mana susu sapi dan produknya, termasuk latte, hanyalah salah satu faktor yang bisa jadi penyebab munculnya jerawat.

Dari studi yang ada, susu dikaitkan sebagai penyebab jerawat berkat tingginya kadar gula maupun lemak di dalamnya.

Adapun mekanisme pasti bagaimana susu sapi menyebabkan jerawat sampai saat ini masih dalam penelitian.

"Walau penelitian yang mencari proses pastinya kejadian di dalam tubuh antara konsumsi susu sapi dan acne masih belum banyak menemukan jawaban, namun dari penelitian epidemiologi menyebutkan bahwa ada relasi kuat antara keduanya ya," terangnya.

Baca juga: Apakah Letak Jerawat Menunjukkan Kondisi Kesehatan Tertentu?

Latte mengandung banyak susu, dan dikaitkan sebagai penyebab jerawat.SHUTTERSTOCK/I love coffee Latte mengandung banyak susu, dan dikaitkan sebagai penyebab jerawat.

Jenis susu sapi

Ia menjelaskan, di pasaran susu sapi yang beredar ada beberapa jenis, yakni full cream, low fat dan skim.

Perbedaan utama dari susu-susu ini ada pada kadar lemak dan kalorinya.

Pada susu skim, walaupun lemak dan kalori termasuk yang paling rendah dari jenis lainnya, namun ia memiliki kadar gula yang paling tinggi. Meskipun, hal ini juga tergantung dari produsennya.

Sebuah penelitian tahun 2020 yang menghubungkan nutrisi dengan jerawat pernah menyebutkan bahwa skimmed milk atau susu skim adalah jenis susu yang jadi penyebab utama jerawat dibandingkan dengan semua jenis susu sapi lainnya.

Namun penelitian lain juga menyebut bahwa susu full cream-lah yang menyebabkan jerawat.

"Kesimpulannya apa? Walaupun masih ada perdebatan mengenai susu sapi mana yang paling gampang bikin jerawatan, tapi intinya penyebabnya susu sapi," ujarnya.

Oleh sebab itulah ia mengimbau agar masyarakat yang memiliki masalah jerawat sebaiknya berhenti untuk konsumsi susu sapi maupun produk-produknya.

Baca juga: 10 Jenis Makanan untuk Vegan Beserta Alternatif Daging dan Susu Nabati

Bahan penyebab jewawat

Agung juga mengingatkan mengenai sejumlah bahan makanan lain yang dapat memicu terjadinya jerawat, yaitu:

  • Kandungan dengan Hyperglycemic carbohydrates: gula, pemanis, soft drinks, pizza, pasta, roti gandum.
  • Kandungan milk, dairy and weight products: whole and skim milk, susu segar yang dipasteurisasi, yogurt es krim, whey and casein supplements, keju.
  • Kandungan lemak jenuh dan trans: butter, krim, fast food, kentang goreng.

Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu bagi Kesehatan Sekaligus Efek Sampingnya...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com