Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Merger Pelindo, Era Baru Menuju Poros Maritim Dunia

Kompas.com - 20/09/2023, 22:12 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Salah satu contohnya, peningkatan kinerja BSH dari tiap kapal di berbagai terminal peti kemas dibanding sebelumnya. Dengan demikian, hal ini tentu berdampak pada perbaikan waktu dan biaya logistik, khususnya biaya pelabuhan oleh para pengguna.

"Bagi pengguna jasa itu baik. Ketika mereka melakukan pengangkutan dari Jawa ke Papua, misalnya, itu relatif irit. Dulu di daerah Maluku atau Papua (pengiriman) itu harus nunggu dulu besok pagi, tidak bisa kerja 24 jam atau 7 hari dalam seminggu," jelas dia.

Mekanisme yang sama juga terjadi pada luaran kinerja dan proses bisnis berbagai kluster jasa yang berbasis nonpeti kemas, operasi logistik, serta jasa maritim atau layanan untuk kapal dan peralatan.

Baca juga: Berpotensi Jadi Poros Maritim Dunia, Pelindo Buka Peluang Mitra Global Dalam AIPF

Bukan hasil instan

Ilustrasi pekerja di PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).DOK. Humas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ilustrasi pekerja di PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).

Bagi Pelindo, "buah manis" dari merger ini bukan didapatkan secara instan.

Butuh komitmen panjang dari perusahaan dalam melakukan transformasi menyeluruh pelabuhan, bisnis, model korporasi, serta transformasi internal perusahaan.

Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelindo Ali Mulyono mengatakan, transformasi layanan pelabuhan ini diimpelemantasikan dalam prosedur operasional standar (SOP), serta optimalisasi infrastruktur dan suprastruktur.

"Hal ini telah menunjukkan hasilnya yaitu dengan adanya peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan yang diukur dengan BSH serta pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan," kata Mulyono, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Kisah Abu, Pelabuhan di Indonesia, dan Persiapan Hidup Bersama Covid-19...

Peningkatan kinerja ini tak hanya memberi dampak signifikan bagi Pelindo, tetapi juga ekosistem pelabuhan.

Mulyono mengungkapkan, kinerja operasional Pelindo sepanjang 2022 membukukan tren positif. Hal ini terlihat dari realisasi arus barang sebesar 160 juta ton.

Angka ini tumbuh 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi serupa juga terjadi pada arus peti kemas yang mencapai 17,2 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit). Angka ini menjadi kabar menggemberikan di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global dan penurunan daya beli masyarakat di China dan Uni Eropa.

"Demikian juga dengan arus penumpang mencapai 15 juta orang atau meningkat 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya," jelas dia.

Baca juga: Hari Dermaga Nasional, Mengenal Jenis Pelabuhan di Indonesia

Grafik kinerja PT Pelindo 2022Laporan Tahunan PT Pelindo 2022 Grafik kinerja PT Pelindo 2022

Digitalisasi layanan dan pencegahan korupsi

Untuk mencegah "noda" dalam catatan positif merger, Mulyono mengatakan, Pelindo berkomitmen penuh dalam menerapkan praktik binis antikorupsi di pelabuhan.

Upaya yang dilakukan di antaranya digitalisasi layanan operasional melalui implementasi Sistem Layanan Peti Kemas (Palapa), Sistem Layanan Non-Peti Kemas (PTOS-M), dan dan Sistem Layanan Kapal (Phinnisi).

Proses digitalisasi ini juga diterapkan dalam hal transaksi dengan pelanggan sehingga seluruh transaksi kini dilakukan secara online, cashless, dan real time.

"Langkah strategis ini juga dilakukan dalam rangka optimalisasi pendapatan negara dan melakukan pencegahan terhadap tindak korupsi," kata Mulyono.

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam SRV-F Mk.3 yang Dibeli Indonesia

Selain itu, Pelindo juga mengimplementasikan sistem Whistle Blowing System (WBS) yang membuka pelaporan potensi tindakan curang dan korupsi bagi seluruh stakeholder. Nantinya, nomor pelaporan itu terhubung langsung ke Direktur Utama Pelindo.

Dengan upaya-upaya ini, Pelindo dapat menjadi perseroan yang lebih baik dan mempunyai daya saing baik di tingkat nasional dan internasional.

Mulyono menuturkan, Pelindo juga telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan telah diresmikan melalui sertifikat ISO 37001:2016 di lingkungan dan seluruh regional.

Baca juga: Pelindo Multi Terminal Terima Penetapan Terminal Curah Cair Pelabuhan Bumiharjo dari Kemenhub

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com