Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Diimbau Tempelkan Kartu di Mesin Baru, MRT Jakarta: Percepat Proses Tapping

Kompas.com - 11/09/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Moda Raya Terpadu Jakarta atau MRT Jakarta memasang mesin pembaca kartu (card reader) uang elektronik baru untuk pengguna.

Mulai hari ini, Senin (11/9/2023), pengguna pun diminta untuk menempelkan tiket atau kartu uang elektronik di mesin baru.

Informasi tersebut diumumkan melalui akun resmi media sosial X milik MRT, @mrtjakarta, Minggu (10/9/2023).

"Mulai 11 September tempelkan kartu uang elektronik, KMT, JakLingko kamu di mesin ini ya," tulis akun.

Tampak dalam unggahan, mesin baru berwarna hijau dipasang tepat di depan card reader lama.

Cara menggunakannya pun sama, penumpang cukup menempelkan kartu atau tap in pada mesin yang diletakkan di gerbang.

Protes pengguna MRT Jakarta

Sayangnya, kebijakan baru di stasiun MRT tersebut tak mendapat sambutan baik dari sejumlah pengguna.

Beberapa pengguna menilai, mesin lama tidak mengalami masalah, sehingga seharusnya tak perlu ditambah alat baru.

"Min @mrtjakarta ngapain pula pake tempel mesin2 baru segala? Emang card reader yg di mesin lama kenapa? Kok cara kerjanya sekarang Kearifan Lokal ya? Bikin mesin baru tanpa bongkar yg lama," kata akun @JevonWicak****.

"Urgensinya apa min, ini mesin tap lama masih tokcer pas tap disitu.harusnya perbanyak lagi gate,mesin tap nya.bukan malah ganti yg lama padahal masih berfungsi," tulis akun @nomade*****.

"Balikin ke awal min, jangan makin primitif, yg mesin itu sering error gitu," komentar warganet @ayi****.

Lantas, mengapa MRT Jakarta menambah mesin pembaca kartu baru?

Baca juga: Ketahui Perbedaan dari MRT, KRL, dan LRT

Alasan MRT Jakarta memasang mesin tapping baru

Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, penambahan mesin baru bukan untuk menggantikan yang lama.

"Intinya mesin tapping yang lama masih dipergunakan," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Namun, pihaknya menyarankan agar pengguna MRT Jakarta mulai menggunakan mesin baru per hari ini.

Sebab, menurut Ahmad, mesin yang baru merupakan langkah untuk meningkatkan kecepatan menempelkan kartu atau tapping yang kurang ideal.

Terutama, jika pengguna menggunakan kartu selain Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu JakLingko, seperti kartu uang elektronik bank.

"Harapannya dengan mesin yang baru ini dapat mempercepat proses tapping kartu uang elektronik bank pada khususnya," ujarnya.

Adapun kartu uang elektronik tersebut, antara lain Flazz, Jakcard, TapCash, e-money, dan BRIZZI.

Ahmad menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi penerapan mesin baru di stasiun MRT tersebut.

"Paralel akan dilakukan evaluasi efektivitas kebijakan ini, tentu jika ada perubahan akan kembali diinformasikan kepada pelanggan," lanjutnya.

Baca juga: Cara Beli Tiket MRT Setelah OVO, Gopay, Dana, dan LinkAja Tak Lagi Bisa Digunakan

Cara menggunakan MRT Jakarta

Menempelkan kartu uang elektronik pada mesin di gerbang adalah salah satu langkah penting sebelum menggunakan MRT Jakarta.

Dilansir dari laman resmi, berikut tata cara menggunakan MRT Jakarta:

  • Penumpang masuk ke stasiun MRT Jakarta.
  • Penumpang dapat membeli KMT, baik tiket single trip maupun tiket multi trip melalui loket atau ticket vending machine (TVM).
  • Tiket single trip hanya dipakai sekali jalan, sedangkan multi trip berupa kartu berisi saldo yang dapat dipakai berkali-kali dan diisi saldonya.
  • Penumpang juga dapat menggunakan Kartu JakLingko maupun kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank.
  • Setelah memiliki tiket atau kartu uang elektronik untuk naik MRT Jakarta, penumpang cukup menempelkan tiket atau tap in di gerbang.
  • Kemudian, penumpang mengantre di belakang garis aman dan di dalam garis antrian.
  • Saat kereta tiba, dahulukan penumpang yang akan turun sebelum masuk ke dalam transportasi.
  • Setelah tiba di stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket atau kartu (tap out) di gerbang penumpang.

Tak lupa, sepanjang perjalanan dan selama di stasiun, penumpang wajib selalu mematuhi petunjuk dan arahan dari petugas MRT Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Terkini Lainnya

Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China

Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China

Tren
Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

Tren
Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi PLD Kemendesa 2023

Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi PLD Kemendesa 2023

Tren
Sengkarut, Investigasi yang Menguak Sisi Tergelap Manusia

Sengkarut, Investigasi yang Menguak Sisi Tergelap Manusia

Tren
Bisakah Penumpang Kereta Ekonomi Pilih Kursi yang Tidak Hadap Mundur?

Bisakah Penumpang Kereta Ekonomi Pilih Kursi yang Tidak Hadap Mundur?

Tren
Mengenal Negara-negara Transkontinental yang Wilayahnya Ada di Dua atau Lebih Benua

Mengenal Negara-negara Transkontinental yang Wilayahnya Ada di Dua atau Lebih Benua

Tren
Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Tren
Fenomena 'Full-Time Children' di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Fenomena "Full-Time Children" di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Tren
Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Tren
Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Tren
Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Tren
Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Tren
AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

Tren
Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tren
SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com