Lebih lanjut, Boyke menjelaskan, seseorang yang sudah kecanduan masturbasi atau berhubungan seksual dapat mengalami perasaan berdosa yang sering terbawa hingga usia tua.
Ia juga menerangkan, laki-laki yang terlalu sering melakukan masturbasi bisa mengalami kerusakan pada otak bagian tengah.
Hal tersebut menyebabkan laki-laki yang sering masturbasi tidak nyambung ketika diajak berbicara dan pelupa.
"Untuk mengatasinya ya berhenti onani, stop buka atau nonton situs porno. Cari kesibukan positif," sambungnya.
Baca juga: Terlalu Sering Masturbasi Bisa Memengaruhi Kualitas Sperma, Benarkah?
Laki-laki yang kerap melakukan masturbasi juga berisiko mengalami lecet pada alat kelaminnya.
Sementara pada wanita, mereka berpotensi terkena infeksi bakteri, kuman, dan jamur.
Hal tersebut dapat terjadi apabila mereka melakukan masturbasi menggunakan alat bantu yang tidak bersih.
"Karena daerahnya lembap dan banyak rambut, pengobatannya bisa lama dan menyebabkan infeksi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/5/2023).
Orang yang terlalu sering masturbasi, kata Boyke, juga bisa membuat mereka kecanduan dan lebih suka memuaskan diri ketimbang berhubungan seksual dengan pasangannya.
"Rata-rata satu sampai tiga kali masih dalam batas wajar. Di atas itu, tentu tidak benar," tandasnya.
Baca juga: Viral Pria Diduga Masturbasi di KRL, Ini Respons KAI Commuter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.