Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Sering Masturbasi Bisa Memengaruhi Kualitas Sperma, Benarkah?

Kompas.com - 10/03/2023, 12:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan twit perihal efek akibat terlalu sering melakukan masturbasi disebutkan berdampak pada kesehatan sperma ramai di media sosial Twitter.

Twit tersebut ditulis oleh akun ini pada Rabu (8/3/2023).

Dalam twit tersebut, pengunggah membalas sebuah unggahan yang mengatakan tentang bahaya dan kecanduan pornografi.

"Bener banget cowo kalau kecanduan por* / onan* keliatannya nanti pas nikah, gampang banget loyo, blm on kalo blm nonton boke*, air man* encer bisa mandul juga bahaya banget. Lebih parah: mukanya kusem, kecanduan akut, sikapnya gelisah, cepet bgt lupa (pikun)," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (9/3/2023) siang, twit tersebut sudah dilihat lebih dari 120.000 kali  dan telah disukai oleh 700 akun Twitter.

Baca juga: Viral Pria Diduga Masturbasi di KRL, Ini Respons KAI Commuter

Lalu, benarkah sering masturbasi bisa memengaruhi kualitas sperma?

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Berpengaruh pada konsentrasi sperma yang dihasilkan

Dokter Spesialis Bedah Urologi di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ponco Birowo mengatakan, semakin sering melakukan masturbasi dapat mengganggu kualitas dan jumlah sperma yang dihasilkan saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Apabila sedang menjalankan program untuk memiliki anak, masturbasi sebaiknya tidak sering dilakukan.

"Hal ini dikarenakan sebagai upaya untuk mendapatkan jumlah sperma yang cukup untuk pembuahan," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Sperma dan Air Mani, Apa Beda Keduanya?

Masturbasi bukan kegiatan berbahaya dan cenderung bisa memuaskan hasrat seksual seseorang. Namun, terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan kecanduan dan membuat seseorang alami gangguan emosional. Masturbasi bukan kegiatan berbahaya dan cenderung bisa memuaskan hasrat seksual seseorang. Namun, terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan kecanduan dan membuat seseorang alami gangguan emosional.

Dalam pembuahan normal imbuhnya, diperlukan minimal 16 juta spermatozoa per cc. Konsentrasi ini biasanya akan tercapai ketika spermatozoa dikeluarkan setelah 3-5 hari Sementara, jika sering dikeluarkan, maka tidak akan tercapai 16 juta/cc.

Ponco mengatakan, pada intinya terlalu sering masturbasi (sering ejakulasi) bisa berakibat pada konsentrasi spermatozoa atau berkurangnya jumlah sperma yang dihasilkan. Sedangkan untuk gerakan (motilitas) atau bentuk (morfologi) tidak terpengaruh.

Ejakulasi terjadi ketika seorang laki-laki mencapai klimaks atau mengeluarkan sperma saat melakukan hubungan seksual atau masturbasi.

"Kalau konsentrasi spermanya berkurang, maka akan berdampak pada jumlah sperma yang dihasilkannya kurang baik. Sehingga bisa menyebabkan sulit untuk punya anak," katanya lagi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Ambergris dan 5 Fakta tentang Muntahan Paus Sperma

Bisa sebabkan disfungsi ereksi tipe psikogenik

Ponco menjelaskan bahwa dalam sehari, tubuh akan memproduksi spermatozoa dengan jumlah yang tetap. Spermatozoa yang diproduksi harian tersebut akan disimpan di sebuah kantung yang disebut vesika seminalis.

"Kalau sperma sering dikeluarkan saat masturbasi, maka kantung itu tidak akan pernah penuh. Jika tidak penuh, maka sulit untuk membuahi," kata Ponco.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com