Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Gejala Kolesterol di Mata, Kenali Sebelum Terlambat!

Kompas.com - 03/09/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol adalah senyawa lemak yang menyerupai lilin. Jika jumlahnya terlalu tinggi, kolesterol dapat berbahaya bagi kesehatan.

Penyakit kolesterol bahkan sering disebut sebagai silent killer (pembunuh diam-diam) yang memicu risiko penyakit kronis, seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke.

Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam darah.

Namun, tubuh akan menunjukkan beberapa sinyal yang perlu diwaspadai ketika kadar kolesterol tinggi. Salah satu tandanya muncul di mata.

Lantas, apa saja tanda gejala kolesterol yang muncul di mata?

Tanda kolesterol tinggi di mata

Dialnsir dari The Health Site, gejala kolesterol tinggi pada mata dapat menyebabkan perubahan penglihatan pada mata.

Pengelihatan juga akan kabur dan muncul garis-garis atau bintik-bintik hitam.

Tak jarang, kolesterol tinggi juga menimbulkan rasa sakit pada mata. Berikut tanda gejala kolesterol di mata:

1. Xanthelasma

Xanthelasma merupakan gejala kolesterol tinggi yang paling umum muncul di mata.

Dikutip dari Singapuore Health Foundation, xanthelasma berupa bercak kekuningan yang ditemukan di kelopak mata atas dan bawah, berdekatan dengan hidung.

Meskipun penumpukan kolesterol ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apa pun, xanthelasma dapat mengganggu penampilan dan memicu aterosklerosis dan penyakit jantung.

Xanthelasma lebih sering terjadi pada wanita keturunan Asia atau Mediterania.

Baca juga: 5 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wajah

2. Arcus Senilis

Arcus senilis merupakan timbunan lipid di dalam kornea perifer.

Kondisi ini dimulai dengan warna abu-abu atau putih yang muncul di atas dan di bawah kornea. Pada akhirnya, arcus senilis dapat berkembang menjadi cincin penuh.

Kondisi ini sering terlihat pada individu berusia di atas 60 tahun, atau orang dewasa di bawah 40 tahun dengan kolesterol darah tinggi.

Arcus senilis bersifat jinak dan tidak menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu, tidak diperlukan pengobatan.

3. Hialosis Asteroid

Hialosis asteroid adalah akumulasi partikel kalsium-lipid yang dapat terjadi di dalam vitreous humor.

Hialosis asteroid tampak sebagai beberapa kristal berwarna kuning-putih dan dapat didiagnosis dalam pemeriksaan retina.

Meskipun penyebabnya tidak diketahui, hyalosis asteroid sering dikaitkan dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol darah tinggi.

Hialosis asteroid sering kali tidak memengaruhi penglihatan dan mungkin tidak memerlukan intervensi apa pun.

Pada kasus yang jarang terjadi, hyalosis asteroid dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti floaters yang mengganggu dan dapat diatasi melalui operasi pengangkatan.

Baca juga: 4 Efek Samping Daging Kelapa, Berpotensi Naikkan Berat Badan dan Kolesterol

4. Drusen

Drusen adalah endapan kuning yang terdiri dari lipid dan protein.

Endapan itu terakumulasi di bawah retina dan dikenal sebagai drusen atau degenerasi makula yang berkaitan dengan usia.

Drusen dalam jumlah kecil tidak akan menyebabkan komplikasi. Namun, dapat menyebabkan penglihatan kabur.

5. Plak Hollenhorst

Plak hollenhorst merupakan plak yang terbentuk karena penumpukan kolesterol dalam arteri.

Penumpukan itu dapat terlepas dan menjalar ke pembuluh darah retina.

Biasanya tidak menunjukkan gejala secara visual, kecuali jika aliran darah pada pembuluh darah yang terkena terganggu dan dapat dideteksi selama pemeriksaan retina.

Pada beberapa kasus, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba pada mata yang terkena.

Baca juga: Benarkah Merokok Dapat Mengakibatkan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasannya

6. Oklusi Vena Retina

Retina adalah jaringan yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata Anda dan menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina1.

Ketika plak kolesterol menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke retina dan saraf optik, hal ini dapat menyebabkan stroke pada mata.

Oklusi vena retina terjadi ketika pembuluh darah retina tersumbat.

Gejalanya meliputi penglihatan kabur, floaters atau nyeri, dan biasanya dapat memengaruhi satu mata.

Oklusi vena retina lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas atau mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, atau aterosklerosis.

Baca juga: Apakah Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi? Ketahui Mitos dan Faktanya

7. Neuropati Optik Iskemik

Saat pembuluh darah yang memasok darah ke saraf optik tersumbat, akan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai neuropati optik iskemik karena berkurangnya pasokan darah.

Hal ini juga dapat menyebabkan kebutaan penglihatan.

8. Oklusi Vaskular

Oklusi vaskular pada mata biasanya terjadi tanpa gejala peringatan. Gejala yang paling jelas adalah perubahan penglihatan yang tiba-tiba tanpa rasa sakit.

Atau bisa juga berupa penglihatan yang buram hingga kehilangan penglihatan sama sekali.

Gejala oklusi vaskular dapat bersifat permanen dan biasanya memengaruhi satu mata pada satu waktu.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya

Gejala umum kolesterol tinggi

Selain muncul di mata, berikut tanda gejala kolesterol yang umum terjadi:

  1. Mudah mengantuk.
  2. Kesemutan.
  3. Pegal pada tengkuk atau pundak.
  4. Rasa nyeri di kaki.
  5. Kram.
  6. Disfungsi ereksi.
  7. Dada terasa nyeri.
  8. Detak jantung yang cepat.
  9. Tekanan darah tinggi.
  10. Diabetes yang tidak terkendali.
  11. Nyeri dada atau angina.
  12. Nyeri saat berjalan.
  13. Gejala stroke.

Penyebab kolesterol tinggi umumnya karena gaya hidup. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com