KOMPAS.com - Fenomena "girl math" tengah ramai di media sosial TikTok.
Salah satu pengguna TikTok menjelaskan "girl math" versinya sendiri dalam video yang diunggah pada Kamis (10/8/2023).
"Jika aku membayar dengan uang tunai, aku merasa itu adalah gratis karena hal itu tidak mengurangi saldo rekening mereka," kata pengunggah.
Beberapa warganet juga mencoba menjelaskan "girl math" versi mereka sendiri.
Misalnya, "girl math" dijelaskan dengan gambaran berikut:
"Kamu akan kehilangan uang jika tidak membeli sesuatu saat sedang diskon."
"Kamu kehilangan uang jika tidak membelanjakan cukup uang untuk memenuhi syarat mendapatkan pengiriman gratis."
Lantas, sebenarnya apa itu "girl math"?
Dilansir dari Forbes, "girl math" atau matematika perempuan adalah sebuah tren yang digunakan untuk membenarkan kebiasaan belanja para wanita.
Sebagai contoh, mereka menganggap kebiasaan belanja di bawah Rp 500.000 sama dengan gratis.
Atau, ketika Anda membayar belanjaan dengan uang cash, itu termasuk gratis karena saldo rekening tidak terpotong.
Tren ini cenderung memicu perempuan untuk berbelanja dengan tidak bijak.
Namun, dibalik tren "girl math", terdapat satu stereotip yang sengaja ingin dipatahkan dari kampanye ini, yakni perempuan tidak pandai matematika sehingga tidak pandai dalam mengelola uang.
Tren ini menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan bisa menggunakan logika dalam hal uang.
Baca juga: Ramai Fenomena Live di China, Rela Dicibir dan Kedinginan demi Uang
Stereotip bahwa wanita tidak pandai dengan uang memiliki akar sejarah.