Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Terima Anugerah "Contributing Media" dari Perhumas

Kompas.com - 02/09/2023, 19:24 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Kompas.com menerima anugerah dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) untuk kategori Contributing Media.

Kompas.com menjadi satu-satunya media berita yang menerima penghargaan tersebut.

Menurut juri dari Perhumas, kategori Contributing Media diberikan untuk menghormati media yang telah memberikan pelaporan tentang keberadaan dan kontribusi Perhumas atau kehumasan secara seimbang selama lebih dari setahun.

Selain itu, media tersebut juga telah mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dan dengan data liputan yang baik.

Dewan juri menerima masukan serta evaluasi terhadap tokoh yang dinominasikan atas kegiatan selama kurun waktu November 2022 hingga Juli 2023.

"Kami memutuskan untuk memilih Kompas.com untuk menerima Anugerah Perhumas," kata juri membacakan keputusannya di acara tahunan Konvensi Humas Indonesia 2023, Hotel Patra Semarang, Sabtu (2/9/2023).

Piagam penghargaan Perhumas kepada Kompas.com untuk Kategori Contributing Media.Kompas.com Piagam penghargaan Perhumas kepada Kompas.com untuk Kategori Contributing Media.

Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Wakil Redaktur Pelaksana Kompas.com Ana Shofiana S mewakili Pimred Kompas.com Wisnu Nugroho.

"Selamat untuk Kompas.com," kata Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto saat penyerahan piagam dan pin.

Perhumas merupakan organisasi profesi Humas atau Public Relations yang dikelola secara independen dan non-profit oriented atau nirlaba.

Organisasi ini didirikan pada 15 Desember 1972, yang saat ini didukung oleh 18 Badan Pengurus Cabang (BPC) aktif serta beranggotakan lebih dari 3.000 praktisi Humas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perhumas memiliki agenda kegiatan tahunan yakni Konvensi Humas Indonesia (KHI) yang diselenggarakan rutin di berbagai kota di seluruh Indonesia. Untuk penyelenggaraan tahun 2024, Konvesi Humas Indonesia akan dilangsungkan di Denpasar, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com