Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Shishaldin di Alaska AS Meletus, Abu Vulkanik Membumbung Setinggi 9,1 Kilometer

Kompas.com - 27/08/2023, 10:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Statusnya telah ditetapkan menjadi merah, yang berarti letusan dengan emisi abu yang signifikan akan segera terjadi, sedang berlangsung, atau diduga tengah terjadi.

Sebelum dan saat meletus, tingkat kewaspadaan gunung api berada pada Level Waspada.

Artinya, gunung berapi menunjukkan peningkatan atau eskalasi gejolak dengan potensi erupsi yang meningkat, jangka waktu yang tidak pasti, atau erupsi sedang berlangsung namun menimbulkan bahaya yang terbatas.

Pada Jumat malam, peringatan tersebut turun satu tingkat menjadi warna oranye.

Hal itu lantaran jika dilihat dari citra satelit, emisi abu telah berakhir dan kegempaan menurun dengan cepat.

Baca juga: Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut, Tertutup Banyak Telur Raksasa

Tentang Gunung Shishaldin

Masih dilansir dari Mirror, Gunung Shishaldin terletak di dekat pusat Pulau Unimak, bagian timur Kepulauan Aleutian, Alaska, AS.

Shishaldin mempunyai kawah puncak berbentuk corong selebar 550 kaki atau sekitar 168 meter.

Seringnya, kawah tersebut akan mengeluarkan segumpal uap dan kadang-kadang sejumlah kecil abu.

Terletak di dalam Suaka Margasatwa Nasional Izembek, gunung berapi ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai landmark dan terkenal dengan kerucutnya yang nyaris sempurna.

Meski mengalami sejumlah letusan dahsyat sebelumnya, bentuk puncaknya masih tetap mengerucut.

Suku setempat, yakni Aleut, menamai gunung berapi tersebut dengan Sisquk yang berarti "gunung yang menunjukkan jalan ketika saya tersesat".

Sejauh 23 mil (37 km) dari Gunung Shishaldin, terletak kota kecil False Pass.

Sensus tahun 2020 mencatat populasi 397 jiwa termasuk pekerja pabrik pengolahan ikan musiman.

Baca juga: Mengapa Udara di Gunung Dingin padahal Lebih Dekat dengan Matahari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com