Drajat menuturkan, penjarahan ini juga tidak menutup kemungkinan karena adanya perilaku-perilaku yang bersifat oportunistik behaviour.
Maksudnya, perliaku-perilaku oportunistik atau "mumpung ada kesempatan" membuat masyarakat melakukan hal tersebut.
Hal ini juga bisa disebabkan karena faktor ekonomi.
"Karena ekonomi mereka sedang sulit, sedangkan peluang-peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja, penghasilan lebih baik itu sulit," jelas dia.
Ketika momen itu tercipta, maka kondisi ekonomi yang lemah mendorong mereka berbuat melakukan hal-hal melebihi batas nilai dan norma.
Sayangnya, penegakan hukum untuk melakakukan kontrol itu belum maksimal.
"Karena ini secara kolektif orang kemudian mengabaikan nilai-nilai norma itu, maka yang harus bergerak adalah government control," upungkasnya.
Baca juga: Mengapa di Lingkungan Kerja Rawan Terjadi Selingkuh? Ini Kata Sosiolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.