Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Manuver Politik Gibran Jelang Pemilu 2024...

Kompas.com - 23/08/2023, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belakangan mendapat sorotan lantaran namanya kerap dikaitkan dengan sejumlah bakal calon presiden (bacapres).

Meski baru beberapa tahun masuk ke dunia politik, sikap dan pernyataan Gibran kerap mendapat sorotan publik, salah satunya diduga karena merupakan putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, gugatan usia capres-cawapres dinilai untuk memberi jalan bagi Gibran agar bisa maju pada Pemilu 2024.

Baca juga: Saat PDI-P Kritik Program Food Estate Jokowi....

Berikut sejumlah manuver-manuver politik Gibran:

Baca juga: Gibran Ungkap Alasan Pakai Baju Petugas Parkir yang Jadi Pergunjingan Warganet

Dekat dengan bacapres lain

Momen foto bersama, Prabowo Subianto (Baju Biru) dan Gibran Rakabuming (Baju Hijau) dengan Relawan Jokowi-Gibran Jawa Tengah dan Jawa Tengah, setelah deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai Capres, pada Jumat (19/9/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Momen foto bersama, Prabowo Subianto (Baju Biru) dan Gibran Rakabuming (Baju Hijau) dengan Relawan Jokowi-Gibran Jawa Tengah dan Jawa Tengah, setelah deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai Capres, pada Jumat (19/9/2023).

Kedekatan Gibran dengan para bakal capres lain terekam dalam sejumlah pertemuan dan pernyataannya.

Pada Mei 2023, Gibran menghadiri acara deklarasi Relawan Jokowi-Gibran untuk Prabowo Subianto.

Kehadiran ini pun sempat menimbulkan persepsi bahwa Gibran mendukung Prabowo pada Pemilu 2024.

Namun, Gibran menyatakan dirinya tidak memberi dukungan kepada Prabowo. Ia menghadiri acara tersebut sebagai Wali Kota Solo yang menyambut Menteri Pertahanan.

Akibat dukungan itu, Gibran bahkan sempat dipanggil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Meski demikian, PDI-P memutuskan tak memberi sanksi pada Gibran, lantaran masih termasuk kader muda yang membutuhkan bimbingan.

Baca juga: Saat Gibran Ungguli Nama-nama Senior PDI-P sebagai Pengganti Ganjar di Jateng...

Pasang stiker Ganjar

Kader Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Gibran Rakabuming Raka mulai memasang alat peraga kampanye Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, Sabtu (19/8/2023).KOMPAS.COM/Istimewa Kader Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Gibran Rakabuming Raka mulai memasang alat peraga kampanye Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, Sabtu (19/8/2023).

Pada Sabtu (19/8/2023), Gibran ikut memasang alat peraga kampanye berupa stiker bergambar Ganjar Pranowo di Kota Solo.

Menurut Gibran, pemasangan stiker itu merupakan instruksi PDI-P, termasuk kader yang menjabat sebagai kepala daerah.

Selain itu, ia juga telah berjanji kepada sejumlah bacaleg PDI-P Solo untuk menempel stiker.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com