Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia

Kompas.com - 24/08/2023, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, diduga tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat di Rusia, Rabu (23/8/2023).

Pesawat yang ditumpangi Prigozhin dilaporkan jatuh di dekat Desa Kuzhenkino, sekitar setengah jalan antara Moskwa dan St Petersburg.

Pesawat yang disebut membawa Prigozhin adalah Embraer-135 (EBM-135BJ).

Otoritas penerbangan Rusia mengatakan, pesawat tersebut mengangkut 10 orang yang terdiri dari tujuh penumpang dan tiga kru.

Baca juga: Sosok Andrey Troshev, Si Rambut Abu-abu yang Disebut Calon Bos Baru Wagner Group Usulan Putin

Jasad Prigozhin ditemukan

Dugaan Prigozhin tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat mencuat setelah namanya masuk daftar manifes penumpang.

Berdasarkan laporan BBC, Kamis (24/8/2023), jasad pria kelahiran St Petersburg tersebut telah ditemukan setelah kecelakaan.

Laporan juga menunjukkan, jasad Prigozhin sudah terindentifikasi, tetapi hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Selain jasad Prigozhin, otoritas setempat juga menemukan sembilan jasad lainnya menurut laporan Kantor Berita Pemerintah Rusia, Interfax.

Menurut pengakuan penduduk yang berada di sekitar lokasi pesawat jatuh, mereka mendengar dua suara dentuman sebelum kecelakaan terjadi.

Pesawat terbakar ketika menyentuh tanah setelah mengudara sekitar setengah jam.

Otoritas setempat juga masih melakukan penyelidikan terhadap jatuhnya pesawat tersebut.

Baca juga: FBI Sebut Bos Wagner Punya Hubungan dengan Indonesia, Apa Kata Kemenlu?

Prigozhin diduga tumpangi pesawat lain

Setelah pesawat jatuh, muncul juga dugaan bahwa Prigozhin menumpangi jet pribadi lainnya dari Moskwa menuju St Petersburg.

Namun, pesawat kedua tersebut dilaporkan berbalik dan mendarat ke Moskwa menurut data pelacakan penerbangan.

Dilansir dari Reuters, laman pelacakan pesawat FlighRadar24 sempat mendeteksi pesawat yang diduga ditumpangi Prigozhin sebelum kecelakaan.

Pesawat tersebut hilang dari radar pukul 18.11 waktu setempat. Beberapa saat setelahnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan sebuah pesawat yang menyerupai jet pribadi sudah jatuh.

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Wagner Group, Tentara Bayaran yang Berbalik Serang Rusia

Video lain yang belum diverifikasi juga memperlihatkan puing-puing pesawat yang masih terbakar di tanah.

Setidaknya satu jenazah terlihat, sementara tim penyelamat telah menemukan tujuh mayat dari lokasi kejadian.

Terkait kabar Prigozhin tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, Presiden AS Joe Biden mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi.

Ia juga mengaku tidak terkejut dengan kabar Prigozhin tewas.

"Tidak banyak yang terjadi di Rusia yang tidak melibatkan Putin, tetapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," ujar Biden.

Sementara itu, Abbas Gallyamov yang merupakan mantan penulis pidato Putin menduga mantan agen KGB (dinas rahasia Uni Soviet) berada di balik kecelakaan pesawat tersebut.

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Pasukan Wagner Vs Militer Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com