Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Merokok Dapat Mengakibatkan Kolesterol Tinggi? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 19/08/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol adalah zat seperti lemak dalam darah yang diproduksi secara alami oleh hati. Ia berperan dalam pembentukan sel, produksi hormon, dan pencernaan makanan.

Tubuh manusia memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkannya. Namun, kolesterol juga bisa didapatkan dari beberapa makanan.

Dikutip dari laman Healthline, ada dua jenis kolesterol, yakni low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.

LDL dapat membuat penumpukan lemak dari zat yang disebut plak di bagian dalam arteri, mempersempitnya dan meningkatkan risiko Anda untuk menderita sejumlah penyakit.

Sedangkan HDL atau kolesterol "sehat", dapat menghilangkan LDL dan membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh Anda.

Baca juga: Apakah Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi? Ketahui Mitos dan Faktanya


Faktor penyebab kolesterol tinggi

Dilansir dari laman British Heart Foundation, siapapun berisiko menderita kolesterol tinggi yang disebabkan oleh banyak faktor, misalnya usia, jenis kelamin, dan gen.

Kondisi medis juga mempengaruhi, misalnya penyakit ginjal, penyakit hati, berat badan, diabetes tipe 2, memiliki tiroid yang kurang aktif, dan defisiensi hormon pertumbuhan.

Beberapa hal di atas adalah faktor yang penyebab kolesterol tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.

Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya

Faktor lain penyebab kolesterol tinggi yang dapat Anda kendalikan, antara lain:

  • Konsumsi terlalu banyak lemak jenuh. Ini mengurangi kemampuan hati untuk menghilangkan kolesterol, sehingga menumpuk di dalam darah.
  • Tidak aktif secara fisik. Bergerak aktif meningkatkan kadar kolesterol 'baik' dan menurunkan kadar kolesterol 'jahat'.
  • Merokok. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi dan menyebabkan penumpukan tar di arteri Anda, sehingga kolesterol lebih mudah menempel di dinding arteri Anda.

Baca juga: Segera ke Dokter Saat Gejala Kolesterol Tinggi Ini Muncul di Kaki!

Kolesterol tinggi akibat merokok

Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti stroke dan risiko serangan jantung.SHUTTERSTOCK/Andrey_Popov Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti stroke dan risiko serangan jantung.

Dilansir dari laman Medical News Today, merokok menyebabkan 1 dari 4 kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat.

Merokok memiliki berbagai efek pada tubuh, termasuk menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan penumpukan plak di pembuluh darah, dan merusak dinding pembuluh darah.

Kerusakan pada dinding arteri dapat memicu kolesterol untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut. Pada gilirannya, ini berpotensi menyebabkan penyumbatan.

Selain itu, penurunan kadar HDL berarti akan lebih sedikit kolesterol yang keluar dari aliran darah dan kembali ke hati, dan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.

Baca juga: Kolesterol Daging Sapi Vs Kambing, Lebih Tinggi Mana?

Menurut penelitian pada 2015, zat yang disebut akrolein pada rokok mengganggu kemampuan HDL untuk mengangkut kolesterol kembali ke hati secara efektif.

Ini dapat menyebabkan pembentukan plak. Apalagi asap tembakau mengandung akrolein dalam jumlah tinggi.

Selain itu, ada hubungan antara karbon monoksida (CO) dalam asap rokok dengan peningkatan kadar kolesterol.

Orang yang merokok akan menghirup gas beracun ini. Begitu mencapai paru-paru, ia bergerak ke aliran darah dan mengurangi jumlah oksigen yang dapat diterima sel darah merah.

Sementara itu, CO meningkatkan jumlah endapan kolesterol di arteri. Seiring waktu, tindakan ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah.

Baca juga: Minum Simvastatin dan Allopurinol untuk Kolesterol dan Asam Urat, Bisakah Tanpa Resep?

Bahaya kolesterol tinggi

ilustrasi ciri kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung.iStockphoto/champja ilustrasi ciri kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan akumulasi kolesterol berbahaya dan endapan lain di dinding arteri Anda (aterosklerosis).

Dikutip dari laman Mayo Clinic, penumpukan (plak) tersebut dapat mengurangi aliran darah melalui arteri Anda, yang dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, yakni:

1. Nyeri dada

Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh, Anda mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung, Mata, dan Pencernaan

2. Serangan jantung

Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak, menghalangi aliran darah atau melepaskan diri dan menyumbat arteri ke hilir.

Jika aliran darah ke bagian jantung Anda berhenti, makan akan menyebabkan serangan jantung.

3. Stroke

Komplikasi stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak Anda.

Penumpukan plak yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dapat mengakibatkan risiko serius karena suplai darah ke bagian penting otak Anda berkurang atau terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com