Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi? Ketahui Mitos dan Faktanya

Kompas.com - 10/07/2023, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi dianggap menjadi kondisi yang umum dialami orang dengan berat badan berlebih atau obesitas.

Menurut WebMD, berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah.

Hal ini terjadi karena tumpukan lemak memengaruhi cara tubuh memproduksi dan mengelola lipoprotein.

Akibatnya, kolesterol jahat akan menumpuk dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Karenanya, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol karena mengurangi jumlah lemak.

Meski orang gemuk berpotensi menderita kolesterol tinggi, orang kurus dengan berat badan rendah ternyata juga bisa mengalami kondisi yang sama.

Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan


Mitos dan fakta kolesterol

Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti leher kaku hingga risiko jantung.SHUTTERSTOCK/Andrey_Popov Kolesterol tinggi menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti leher kaku hingga risiko jantung.
Dikutip dari Health Shots, berikut deretan mitos dan fakta seputar kolesterol tinggi:

1. Mitos: Hanya orang gemuk yang mengalami kolesterol tinggi.

Fakta: Kadar kolesterol tidak hanya ditentukan oleh berat badan.

Orang kurus dapat memiliki kolesterol tinggi jika makan makanan yang tidak sehat, kurang beraktivitas fisik, atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.

2. Mitos: Hanya orang tua yang mengalami kolesterol tinggi.

Fakta: Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.

Namun, kondisi ini dapat dialami orang-orang dari berbagai usia, termasuk anak-anak.

Kebiasaan gaya hidup yang buruk dan kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada usia berapa pun.

3. Mitos: Kolesterol tinggi selalu disebabkan oleh makanan.

Fakta: Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Meski begitu, kolesterol tinggi muncul akibat kemampuan tubuh memproduksi kolesterol jahat, bukan akibat makanan.

4. Mitos: Rutin berolahraga bisa membuat kita tidak mengalami kolesterol tinggi.

Fakta: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dan menyehatkan jantung.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com