Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruknya Kualitas Udara di Jakarta, Penuaan Dini, dan Risiko Kanker...

Kompas.com - 15/08/2023, 08:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

“Polusi udara juga menyebabkan hiperpigmentasi dan hipopigmentasi,” terangnya.

Baca juga: 8 Kebiasaan Penyebab Penuaan Dini pada Kulit

Hiperpigmentasi merupakan kondisi kulit berwanra lebih gelap. Sedangkan hipopigmentasi adalah ketika kulit mempunyai warna lebih cerah.

Sehingga, kulit pada tubuh seseorang mempunyai warna yang berbeda-beda kecerahannya atau menjadi belang.

Selain itu, polusi udara juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor jinak maupun ganas.

“Pada polusi udara yang paling berbahaya adalah karbonmonoksida yang bersifat karsinogenik atau memicu kanker,” katanya.

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Apa Saja?

Cara mencegah dampak polusi udara pada kulit

Banyak hal yang bisa dilakukan agar tercegah dari dampak negatif dari polusi udara pada kulit. Berikut di antaranya:

  • Pelindung berupa pakaian panjang
  • Rajin membersihkan diri minimal dua kali sehari
  • Konsumsi makanan bergizi
  • Minum air minimal dua liter per hari
  • Istirahat yangcukup
  • Konsumsi vitamin jika perlu.

Baca juga: 9 Tanaman Hias Penyerap Polutan Terbaik, Cocok Atasi Polusi Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com