Tidak seperti banyak hewan yang telah dieksploitasi secara berlebihan di daratan, ikan memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk pulih kembali.
Hingga untuk saat ini, gagasan bahwa manusia akan mengosongkan lautan di planet masih sangat kecil kemungkinannya dan masih diperdebatkan.
Baca juga: Beredar Video Sebut soal Desain Tol Kaca Bawah Laut Jawa-Bali, Ini Kata KemenPUPR
Pada Maret 2006, George W Bush, presiden AS menciptakan Monumen Nasional Kelautan Papahanaumokuakea, yang sekarang menjadi kawasan konservasi laut terbesar di dunia.
Tidak seperti kawasan konservasi laut lainnya yang luas, yang masih mengizinkan penangkapan ikan, cagar alam yang baru ini memberlakukan larangan total.
"Kami mulai melihat efeknya setelah sekitar satu setengah tahun," kata John Lynham, seorang profesor ekonomi di University of Hawaii yang memiliki spesialisasi di bidang pemulihan laut.
Sedangkan seperti di Bikini Atoll, peristiwa besar lainnya terjadi pada saat Perang Dunia II pada September 1939. Di mana selama enam tahun, laut utara hampir seluruhnya tidak ada kegiatan penangkapan ikan.
Seiring dengan bahaya yang ditimbulkan oleh ranjau, kapal perang, dan pengeboman terhadap armada sipil, menyebabkan jumlah kapal penangkap ikan menyusut drastis selama perang.
Ikan-ikan di laut utara pun mengambil keuntungan penuh, hingga populasi mereka meledak.
Tragisnya, ketika operasi reguler dilanjutkan, kelimpahan ikan pascaperang berkontribusi pada ledakan penangkapan ikan yang menyebabkan eksploitasi yang belum pernah ada sebelumnya.
Tentu saja, tidak peduli seberapa serius manusia melakukan pelarangan penangkapan ikan, beberapa kerusakan tidak akan pernah bisa dipulihkan.
Tragedi penangkapan ikan yang berlebihan membuat banyak spesies laut lenyap dari lautan selamanya.
Bahkan bagi mereka yang masih ada, terdapat banyak hambatan lain yang menghalangi pemulihan penuh, mulai dari hilangnya habitat hingga kepunahan lokal.
Efek terbesar, dirasakan oleh spesies hiu.
Baca juga: 5 Bajak Laut Paling Terkenal dalam Sejarah, Siapa Saja?
Lautan dalam adalah kuburan ketika makhluk yang berukuran besar seperti ikan besar, hiu, atau paus mati akan tenggelam ke dasar laut.
Saat mati, mereka sering kali terkubur dalam sedimen anoksik yang merupakan pengawet alami yang mencegah mereka terurai sepenuhnya dan memerangkap karbon dalam tubuh mereka selama ribuan tahun.