Pernapasan dalam membantu meredakan sesak napas dengan mencegah udara terperangkap di paru-paru dan membantu Anda menghirup udara yang lebih segar.
Teknik ini juga dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan terpusat. Anda bisa melakukannya dengan cara berikut:
Baca juga: Mengenal Gangguan Kecemasan dan Cara Sederhana Mengatasinya
Teknik pernapasan dalam ini menggunakan perumpamaan kata dan frase fokus. Anda dapat memilih kata fokus yang membuat Anda tersenyum, merasa rileks, atau cukup netral.
Saat Anda melakukan latihan fokus napas, memulai dengan sesi 10 menit. Tingkatkan durasi secara bertahap hingga sesi Anda setidaknya 20 menit.
Berikut langkah-langkahnya:
Anda bisa menggunakan kata lain termasuk kedamaian, lepaskan, atau santai, tetapi bisa berupa kata apa saja yang cocok untuk Anda fokuskan.
Baca juga: Benarkah Mencium Aroma Tubuh Pasangan Bisa Menurunkan Stres?
Latihan pernapasan yoga ini membantu Anda menurunkan suhu tubuh dan menenangkan pikiran. Panjangkan sedikit napas Anda, tetapi jangan memaksakannya.
Barikut langkah-langkahnya:
Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Redakan Stres? Berikut Penjelasannya
Pernapasan resonan, adalah saat Anda bernapas dengan 5 napas penuh per menit. Anda dapat mencapainya dengan menarik dan menghembuskan napas selama 5 hitungan.
Bernapas dengan kecepatan ini memaksimalkan variabilitas detak jantung (HRV) Anda, mengurangi stres, dan, menurut penelitian 2017, dapat mengurangi gejala depresi bila dikombinasikan dengan yoga Iyengar.
Untuk melakukannya, coba tarik napas selama 5 hitungan, lalu buang napas selama 5 hitungan. Lanjutkan pola pernapasan ini setidaknya selama beberapa menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.