KOMPAS.com - Stres adalah perasaan ketegangan emosional atau fisik akibat peristiwa atau pemikiran tertentu yang membuat seseorang merasa frustrasi, marah, atau gugup.
Dilansir dari laman Mediline Plus NIH, stres adalah reaksi tubuh Anda terhadap tantangan atau permintaan tertentu.
Dalam waktu singkat, stres bisa menjadi positif, seperti saat membantu Anda menghindari bahaya atau memenuhi tenggat waktu.
Tetapi ketika stres berlangsung lama, itu dapat membahayakan kesehatan Anda. Tubuh Anda bereaksi terhadap stres dengan melepaskan hormon.
Hormon-hormon ini membuat otak Anda lebih waspada, menyebabkan otot Anda tegang, dan meningkatkan denyut nadi Anda.
Dalam jangka pendek, reaksi-reaksi ini baik karena dapat membantu Anda mengatasi situasi yang menyebabkan stres. Ini adalah cara tubuh Anda melindungi dirinya sendiri.
Saat Anda mengalami stres kronis, tubuh Anda tetap waspada, meski tidak ada bahaya.
Seiring waktu, ini menempatkan Anda pada risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga depresi atau kecemasan.
Jika Anda menghadapi tingkat stres atau kecemasan yang tinggi, ada beberapa jenis teknik pernapasan yang dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan rileks.
Simak penjelasan berikut.
Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa teknik pernapasan sederhana yang dapat membantu meredakan stres:
1. Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma atau pernapasan perut dapat membantu mengurangi stres dan gangguan makan, sembelit, tekanan darah tinggi, migrain, dan kondisi kesehatan lainnya.
Anda bisa berlatih pernapasan diafragma selama 5 hingga 10 menit 3 hingga 4 kali sehari. Berikut langkah-langkahnya:
Awalnya Anda mungkin merasa lelah, tetapi lama kelamaan teknik ini akan menjadi lebih mudah dan akan terasa lebih alami.
2. Pernapasan dalam
Pernapasan dalam membantu meredakan sesak napas dengan mencegah udara terperangkap di paru-paru dan membantu Anda menghirup udara yang lebih segar.
Teknik ini juga dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan terpusat. Anda bisa melakukannya dengan cara berikut:
3. Teknik pernapasan fokus
Teknik pernapasan dalam ini menggunakan perumpamaan kata dan frase fokus. Anda dapat memilih kata fokus yang membuat Anda tersenyum, merasa rileks, atau cukup netral.
Saat Anda melakukan latihan fokus napas, memulai dengan sesi 10 menit. Tingkatkan durasi secara bertahap hingga sesi Anda setidaknya 20 menit.
Berikut langkah-langkahnya:
Anda bisa menggunakan kata lain termasuk kedamaian, lepaskan, atau santai, tetapi bisa berupa kata apa saja yang cocok untuk Anda fokuskan.
4. Teknik pernapasan sitali
Latihan pernapasan yoga ini membantu Anda menurunkan suhu tubuh dan menenangkan pikiran. Panjangkan sedikit napas Anda, tetapi jangan memaksakannya.
Barikut langkah-langkahnya:
5. Pernapasan resonan atau koheren
Pernapasan resonan, adalah saat Anda bernapas dengan 5 napas penuh per menit. Anda dapat mencapainya dengan menarik dan menghembuskan napas selama 5 hitungan.
Bernapas dengan kecepatan ini memaksimalkan variabilitas detak jantung (HRV) Anda, mengurangi stres, dan, menurut penelitian 2017, dapat mengurangi gejala depresi bila dikombinasikan dengan yoga Iyengar.
Untuk melakukannya, coba tarik napas selama 5 hitungan, lalu buang napas selama 5 hitungan. Lanjutkan pola pernapasan ini setidaknya selama beberapa menit.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/25/153000965/5-teknik-pernapasan-sederhana-untuk-meredakan-stres