Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Olahraga yang Cepat Membakar Kalori, Apa Saja?

Kompas.com - 19/06/2023, 06:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa jenis olahraga mampu membakar kalori lebih banyak.

Olahraga yang cepat membakar kalori tersebut mampu membantu menurunkan berat badan.

Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk membakar kalori berlebih di dalam tubuh.

Lantas, olahraga apa yang membakar kalori lebih cepat?

Baca juga: Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Kenali Jenis dan Waktunya!

Olahraga yang membakar kalori lebih cepat

Dikutip dari Forbes, para ahli merekomendasikan penurunan berat hingga 2 pon dalam seminggu.

Penurunan berta badan itu bisa dilakukan melalui penerapan pola makan dan rutinitas olahraga.

Berikut beberapa jenis olahraga yang membakar kalori lebih cepat:

1. Berenang

Olahraga di dalam air, berenang membuat seluruh tubuh Anda bekerja.

Olahraga ini menuntut tubuh untuk bergerak melawan resistensi sehingga lemak di dalam tubuh akan terbakar.

Di sisi lain, olahraga ini juga membantu membentuk otot.

Dilansir dari Eat This Not That, penelitian membuktikan adanya keterkaitan olahraga berenang dengan penurunan berat badan. Baik itu gaya kupu-kupu, gaya dada, maupun gaya bebas.

Berenang selama 30 menit bisa membakar 367-404 kalori.

Baca juga: 9 Cara Diet Alami Tanpa Olahraga, Apa Saja?

2. Lari

Dikutip dari Newsweek, olahraga lari mampu membakar kalori sebanyak 560-840 kalori per jam.

Olahraga ini kerap dianggap sebagai salah satu latihan kalori paling efektif.

3. Lompat tali

Lompat tali hampir membakar 1.000 kalori per jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com