Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tiket KA 2 Jam Sebelum Keberangkatan Bisa Dapat Harga Lebih Murah, Ingat Lagi Ketentuannya!

Kompas.com - 18/06/2023, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan tangkapan layar terkait dengan harga dan jadwal tiket kereta api yang disebutkan bisa lebih murah bila dibeli dua jam sebelum keberangkatan, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Sabtu (17/6/2023).

"Gais ini kalo kita beli 2 jam sebelum keberangkatan ke stasiun emang bisa dapet murah ya? Atau mekanismenya gimana sih?," tulis pengunggah.

Hingga Minggu (18/6/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 13.600 kali dan disukai oleh 36 warganet.

Berikut penjelasan dari KAI:

Baca juga: Warganet Keluhkan Adanya Perbedaan Toilet di Kereta, Ini Kata KAI


Ada syarat dan ketentuan

Saat dikonfirmasi, Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan bahwa calon penumpang bisa mendapatkan harga yang lebih murah saat membeli tiket kereta api (KA) dua jam sebelum keberangkatan.

Ia mengatakan, KAI menyediakan tarif khusus tiket kereta api yang dapat dibeli masyarakat dua jam sebelum keberangkatan dengan tarif rendah. 

"Tarif khusus tiket kereta api adalah tiket dengan tarif rendah yang dapat dibeli masyarakat mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Tiket dengan tarif khusus tersebut dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, atau channel eksternal yang bekerja sama dengan KAI.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tarif khusus tiket kereta api ini hanya berlaku untuk perjalanan kereta api di rute tertentu yang tiketnya masih tersedia.

"Jadi, tidak semua rute dan kereta api bisa mendapatkan tarif rendah tersebut," kata dia.

Joni mengatakan bahwa tarif khusus tiket kereta api ini merupakan bagian dari layanan prima KAI.

Pihaknya berharap adanya tarif khusus ini bisa digunakan masyarakat untuk tetap menggunakan transportasi kereta api yang aman, nyaman, sehat, dan tepat waktu.

Baca juga: Viral, Video Sopir Angkot Marah ke Petugas Jaga Palang Gara-gara Terjebak di Tengah Perlintasan, Ini Penjelasan KAI

Hanya berlaku untuk kereta tertentu

Sementara itu, Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan, dengan tarif khusus ini penumpang bisa mendapatkan harga tiket KAI yang lebih murah untuk rute tertentu.

"Tarif khusus tersebut untuk kelas eksekutif diberikan mulai dari harga Rp 35.000-Rp 185.000, untuk kelas bisnis mulai dari Rp 30.000-Rp 150.000, dan kelas ekonomi mulai dari Rp 25.000-Rp 120.000," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (14/2/2023).

Khusus Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, tarif khusus ini tersedia untuk tiga relasi dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi, yaitu:

  • Gambir/Pasarsenen-Cirebon (PP)
  • Gambir/Pasarsenen-Pegaden Baru (PP)
  • Gambir/Pasarsenen-Bekasi (PP)

Baca juga: Ramai soal Argo Merbabu Baru Diluncurkan tetapi Gunakan Gerbong Jadul, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com